Search

Bitcoin Tembus US$61 Ribu, Dekati Rekor Sepanjang Masa - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga mata uang kripto bitcoin melonjak hingga US$61.074 ribu per keping pada Minggu (17/10). Harga bitcoin naik turun dalam 24 jam terakhir, namun dalam sepekan kenaikannya mencapai 10,71 persen.

Pelaku pasar berharap kenaikan harga bitcoin mendorong Komisi Pertukaran dan Sekuritas (SEC) mengizinkan kripto bisa masuk ke pasar modal.

Kantor Pendidikan dan Advokasi Investor SEC mengatakan sebelum berinvestasi di bitcoin, pastikan Anda mempertimbangkan dengan hati-hati potensi risiko dan manfaat.


Pernyataan SEC dalam Twitter tersebut kemungkinan memberikan lampu hijau peraturan untuk dana yang memegang kontrak berjangka bitcoin.

Banyak perusahaan investasi sebut saja ProShares, Invesco, VanEck, dan Galaxy Digital, telah mengajukan ETF berjangka bitcoin ke SEC.

Perusahaan ETF Valkyrie, juga telah mengajukan ETF bitcoin. Nasdaq mengungkapkan dalam pengajuan SEC bahwa dana Valkyrie siap untuk melantai di bursa.

ETF bitcoin ialah cara bagi investor individu yang ingin memperoleh keuntungan, tapi tidak ingin menambang kripto secara mandiri. Sebab, menambang kripto membutuhkan perangkat untuk memecahkan masalah matematika kompleks yang menghasilkan bitcoin baru.

Bulls Bitcoin telah menunggu SEC untuk menyetujuinya dengan harapan ETF akan memudahkan investor pada umumnya untuk membeli kripto.

"Tampaknya jelas bahwa regulator akan segera menyetujui beberapa versi kripto ETF," kata Chief Operating Officer Bitcoin IRA Chris Kline, dilansir CNN Business, Minggu (17/10).

Ia menyebut SEC mulai memahami bagaimana aset ini disimpan, diamankan, dan didamaikan, sehingga dapat diterima dalam keuangan konvensional.

Sebelumnya, bitcoin mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Minggu lalu, bitcoin mencatatkan nilai di atas US$50 ribu per keping. Kemudian naik kembali ke US$55 ribu setelah investor George Soros menginvestasikan dananya di kripto ini.

Dikutip dari coinmarketcap.com, harga bitcoin kini berkisar di US$61,172 per keping. Angka ini masih di bawah harga tertinggi sepanjang masa $65.000 yang dicapai awal tahun ini.

Investor berharap, selain menyetujui ETF bitcoin, lembaga keuangan AS akan terus mengambil pendekatan yang lebih terukur untuk mengatur mata uang desentralisasi ini.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan kepala SEC Gary Gensler telah menyarankan bahwa AS tidak akan menindak kripto seperti yang telah dilakukan China.

Walau demikian, penentang bitcoin sudah sejak lama bermunculan. Salah satunya CEO The JPMorgan Chase (JPM) Jamie Dimon bahwa bitcoin adalah emas bodoh dan tidak memiliki nilai intrinsik.

[Gambas:Video CNN]

(fry/bir)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211017111248-92-708843/bitcoin-tembus-us-61-ribu-dekati-rekor-sepanjang-masa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bitcoin Tembus US$61 Ribu, Dekati Rekor Sepanjang Masa - CNN Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.