Search

Investor Menanti ETF Bitcoin, Kripto Big Cap Cerah Bergairah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar terpantau cerah bergairah pada perdagangan Sabtu (16/10/2021) petang waktu Indonesia, di tengah sikap investor yang menanti persetujuan exchange-traded fund (ETF) bitcoin (ETF) di Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 17:00 WIB, kedelapan kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) non-stablecoin, kompak diperdagangkan di zona hijau pada hari ini.

Bitcoin melesat 3,58% ke level harga US$ 61.400,24/koin atau setara dengan Rp 863.901.377/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.070/US$), ethereum melonjak 4,05% ke level US$ 3.930,81/koin atau Rp 55.306.497/koin, binance coin melompat 4,02% ke US$ 479,2/koin (Rp 6.742.344/koin).


Selanjutnya cardano menguat 3,29% ke US$ 2,23/koin (Rp 31.376/koin), ripple bertambah 3,16% ke US$ 1,15/koin (Rp 16.181/koin), solana naik 0,98% ke US$ 161,68/koin (Rp 2.274.838/koin), polkadot meroket 8,38% ke US$ 43,23/koin (Rp 608.246/koin), dan dogecoin terbang 5,76% ke US$ 0,2405/koin (Rp 3.384/koin).

Kripto

Koin digital dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni bitcoin berhasil menyentuh level psikologis US$ 61.000 pada perdagangan hari ini, karena para trader antusias mengantisipasi persetujuan ETF bitcoin di AS.

Sedikit lagi, bitcoin akan mencapai level tertinggi sepanjang masanya yang pernah tercipta pada April lalu, yakni di kisaran level US$ 64.000. Bahkan pada hari ini, kapitalisasi pasar bitcoin sudah mencapai US$ 1,1 triliun.

Antusiasme untuk persetujuan ETF bitcoin tersebut berkontribusi pada lonjakan harga bitcoin nyaris 6% selama 24 jam terakhir.

Securities and Exchange Commission (SEC) AS sedang meninjau sekitar 40 pengajuan produk ETF bitcoin dan memiliki beberapa tenggat waktu untuk membuat keputusan tentang ETF terkait berjangka mulai pekan depan.

Menurut Bloomberg, regulator diperkirakan akan menyetujui setidaknya beberapa dari mereka, membuka jalan bagi kenaikan perdagangan yang diantisipasi untuk dimulai.

ETF adalah jenis keamanan yang melacak indeks, sektor atau aset lainnya dan dapat dibeli atau dijual di bursa saham seperti saham biasa.

Namun, apa yang kemungkinan akan disetujui SEC AS adalah ETF berjangka bitcoin berdasarkan kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa CME. Investor tidak akan memegang bitcoin secara langsung. Meskipun investor tidak langsung memegangnya, tetapi masih ada potensi risiko.

"Pasar tetap sehat dan kami berharap rotasi akan berlanjut karena spekulasi atas ETF bitcoin sedang meningkat," tulis perusahaan investasi crypto StackFunds dalam laporannya pada Rabu (13/10/2021) kepada CoinDesk, dikutip oleh CNBC Indonesia Sabtu (16/10/2021).

Untuk saat ini, beberapa analis teknikal menunjukkan bahwa bitcoin berada pada titik kritis.

"Trader sebelumnya menyarankan agar bitcoin memasuki fase yang sangat bullish, namun hal itu perlu menembus level US$ 59.000-US$ 60.000," kata Will Morris, trader di pialang aset digital yang berbasis di Inggris, GlobalBlock, dikutip dari CoinDesk.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20211016175524-17-284412/investor-menanti-etf-bitcoin-kripto-big-cap-cerah-bergairah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Menanti ETF Bitcoin, Kripto Big Cap Cerah Bergairah - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.