Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah koreksinya pasar kripto pada pekan lalu, tercatat investor mulai masuk kembali di aset koin digital. Produk dan dana cryptocurrency kembali membukukan arus masuk (inflow) pada pekan lalu.
Berdasarkan data dari CoinShares, investor institusional menggelontorkan dana sekitar US$ 154 juta atau sekitar Rp 2,19 triliun (asumsi kurs Rp 14.250/US$) di sektor kripto dalam pekan yang berakhir 21 November, sehingga total arus kas masuk tahun ini mencapai US$ 9,2 miliar atau Rp 131 triliun, melebihi total arus kas masuk tahun 2020 sebesar US$ 6,7 miliar atau Rp 95,48 triliun.
Bitcoin mendapat bagian terbesar dari arus masuk dengan mencapai US$ 114,4 juta (Rp 1,63 triliun), setara dengan 74% dari total arus kas kripto. Sepanjang tahun ini, total arus masuk ke produk dan dana bitcoin mencapai US$ 6,7 miliar atau Rp 95,48 triliun.
"Bitcoin sudah siap untuk menyentuh level terendah dan mungkin belum berakhir sebelum para trader percaya diri merasakan titik terendahnya," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York, dikutip dari Reuters.
Perusahaan riset data Blockchain Glassnode, dalam laporan riset terbarunya pada Senin (22/11/2021) kemarin mengatakan bahwa pemegang bitcoin saat ini sedang mengambil keuntungan setelah harganya mencapai rekor tertinggi baru pada awal bulan ini.
"Lonjakan dalam aksi ambil untung secara on-chain selama tren bearish akan terjadi karena harga bitcoin telah naik ke level tertinggi baru dan ini terjadi bagi investor di pasar bull mana pun, seiring dengan peningkatan realisasi keuntungan, demikian juga kemungkinan pembentukan puncak makro," kata Glassnode, dilansir dari Reuters.
Sementara di Ethereum, arus masuk untuk minggu keempat berturut-turut meingkat sebesar US$ 12,6 juta. Sehingga total arus masuk di ethereum dalam empat minggu terakhir mencapai US$ 80 juta.
Namun, untuk beberapa altcoin, seperti cardano untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, koin digital tersebut mencetak arus keluar meskipun cenderung kecil, yakni sebesar US$2,1 juta atau Rp 29,93 miliar.
Sedangkan di Solana, arus kas masuknya bertambah sebesar US$ 8 juta (Rp 114 miliar). Dengan mengukur total arus masuk selama sebulan terakhir, maka total inflow di koin digital solana mencapai US$ 43 juta (Rp 612,75 miliar) pada bulan lalu.
Di lain sisi, asset under management (AUM) dari perusahaan manajer aset digital, yakni Grayscale dan CoinShares, masing-masing mencapai US$ 51,62 miliar (Rp 736 triliun) dan US$ 6,5 miliar (Rp 93 triliun) dalam sebulan terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd) Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20211123114925-17-293671/meski-bitcoin-cs-ambles-tapi-arus-dana-ke-kripto-deras
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meski Bitcoin Cs Ambles, tapi Arus Dana ke Kripto Deras - CNBC Indonesia"
Posting Komentar