Dilansir dari CNN.com, ritel asal Amerika Serikat (AS) itu ternyata telah bekerja sama dengan Microsoft dan Intercontinental Exchange, pemilik Bursa Efek New York pada Rabu (1/7) lalu, untuk mengizinkan pelanggannya menggunakan Bitcoin.
Kendati begitu, Starbucks tidak akan menerima dan menyimpan Bitcoin secara langsung dari pelanggan. Namun, bekerja sama dengan Bakkt, sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan menerima Bitcoin secara langsung sebagai jembatannya.
Menurut manajemen Starbucks, penggunaan Bitcoin dalam transaksi pembayarannya, dapat menambah pilihan pembayaran sekaligus hasil inovasi bagi pelanggan. Apalagi, perkembangan Bitcoin tengah meningkat.
Starbucks sejak 2011 dikenal sebagai salah satu perusahaan yang getol memberikan inovasi pembayaran. Starbucks juga adalah toko pertama yang menerima pembayaran melalui telepon seluler.
Meski untuk penggunaan Bitcoin dalam transaksi pembayaran sudah dilakukan Microsoft, Expedia, dan Overstock sejak beberapa waktu lalu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mirip Microsoft, Transaksi di Starbucks Bakal Pakai Bitcoin"
Posting Komentar