JAKARTA, investor.id - Bitcoin kembali menjadi aset kripto dengan kinerja terbaik di tengah kondisi pasar yang datar tanpa pergerakan harga yang signifikan dalam sepekan terakhir. Hal ini menyebabkan turunnya volatilitas bulanan ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di bawah volatilitas bulanan saham-saham AS.
Konferensi pers FOMC pada 2 November nanti kemungkinan akan menjadi pemicu volatilitas pasar dalam waktu dekat. Harga pasar saat ini sedang bergerak dengan asumsi bahwa suku bunga akan naik sebesar 75bps. Pertemuan-pertemuan FOMC sebelumnya cenderung memicu volatilitas dan tentu akan menjadi pusat perhatian semua orang di minggu depan.
Baca juga: Pasar Kripto Tetap Kuat, DOGE Jadi Primadona
Kekacauan politik di Inggris masih berlanjut pekan ini, dan berujung pada pemilihan Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru. Menariknya, Sunak memiliki sikap positif terhadap kripto, bahkan ingin memposisikan UK sebagai salah satu pusat kripto global.
Country Manager Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menjelaskan, pasar aset kripto masih bergerak datar mendekati akhir Oktober. Hal tersebut dikarenakan Bitcoin bergerak di rentang harga yang semakin sempit, yakni US$ 19 ribu – 20 ribu (sekitar Rp296 juta dan Rp311 juta) dalam tujuh hari terakhir.
“Namun, kinerja Bitcoin masih memimpin di bulan Oktober, diikuti oleh koin-koin dengan Indeks Kapitalisasi Besar, Menengah, dan Kecil,” tulis Jay dalam risetnya, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Bintang Sepak Bola Lionel Messi Terjun ke Industri Kripto
Jay menambahkan, harga Bitcoin menembus level US$ 20 ribu (Rp 311 juta) pada hari Selasa (25/10/2022). Sementara itu, harga Ethereum (ETH) diperdagangkan di antara US$ 1.400 1.500 (sekitar Rp 21,8 Juta dan 23,3 Juta) dan telah naik lebih dari 11% sejak Senin (24/10).
“Kenaikan tersebut merupakan level tertinggi sejak Ethereum Merge yang terjadi pada 15 September lalu,” tambahnya.
Bulan Oktober yang datar terus berlanjut Pasar kripto masih belum berubah banyak sejak pekan lalu, dan bulan Oktober yang datar masih terus berlanjut. Indeks Kapitalisasi Besar menyusul di posisi kedua dengan penurunan sebesar 2.5%. Indeks Kapitalisasi Menengah mengalami sedikit penurunan, yakni sebesar 4% bulan ini.
Baca juga: Calon Investor Kripto di Singapura Dihadapkan Wajib Tes Risiko
Indeks Kapitalisasi Kecil masih kesulitan menyusul, namun terus memperkecil jarak dengan indeks lainnya. Indeks Kapitalisasi Kecil turun sebesar 6.6% sepanjang bulan Oktober. Stablecoin kembali mengambil alih pangsa pasar. Dengan demikian, pekan ini pun, para pelaku pasar masih bertindak dengan toleransi risiko rendah. Kembali ke zona extreme fear Sentimen pasar tidak banyak mengalami perubahan dan masih dalam keadaan fear.
Minggu ini, Indeks Fear and Greed masih belum keluar dari zona Extreme Fear, tidak banyak berubah sepanjang bulan Oktober dengan fluktuasi di antara angka 20 hingga 25. Jika dalam dua minggu, tidak terjadi perubahan, maka bisa dikonfirmasi bahwa sentimen pasar kripto telah berada di zona fear selama satu tahun.
Jay menyebut, yang terjadi saat ini menjadi salah satu volatilitas bulanan terendah sepanjang sejarah. Volatilitas bulanan terus menurun pekan ini dan kini berada di angka 1.4%. Level ini pernah terjadi pada beberapa kesempatan. “Volatilitas mingguan sempat mengalami sedikit kenaikan, tetapi masih berada di kisaran 1%. Sebagai perbandingan, bitcoin saat ini lebih tidak volatil daripada saham,” paparnya.
Baca juga: Aset Kripto Milik LINE Bergabung Dengan Huobi
Jay menyebut, harga bitcoin datar di kisaran US$ 19 ribu (sekitar Rp296 juta) Rentang trading BTC semakin menyempit pekan ini. Bersiap untuk lonjakan volatilitas. Level analitikal dan teknikal masih belum berubah dalam sebulan terakhir, dan harga bitcoin bergerak datar di angka US$ 19 ribu (sekitar Rp296 juta).
Rentang trading pun semakin menyempit di antara US$ 19 ribu dan US$ 20 ribu (sekitar Rp296 juta dan Rp311 juta). Harga terendah semakin naik, dan harga tertinggi semakin menurun. Rentang trading telah berubah berbentuk segitiga simetris. Secara teknis, terdapat potensi breakout dan lonjakan volatilitas di akhir Oktober.
“Harap diperhatikan bahwa analisis teknikal dan pola demikian hanyalah prediksi pergerakan harga di depan berdasarkan pengamatan secara historis. Pasar kripto masih bergerak datar saat ini, dan ada potensi terjadi lonjakan volatilitas dalam waktu dekat,” tutup Jay.
Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Sumber : Investor Daily
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kondisi Pasar Datar, Bitcoin Kembali Jadi Aset Kripto Kinerja Terbaik - Investor.ID"
Posting Komentar