JAKARTA, KOMPAS.com - Aset kripto terpopuler setelah bitcoin adalah Ethereum, yang akan berevolusi menjadi Ethereum 2.0.
Ini merupakan sejarah besar bagi dunia cryptocurrency dan blockchain, bahkan dunia keuangan digital.
Jika tidak ada hambatan, transformasi Ethereum 2.0 akan masuk ke fase pertama pada Desember 2020.
Baca juga: Di Tengah Ketidakpastian Pilpres AS, Bitcoin Sentuh Harga Tertinggi Sejak 2018
CTO Indodax William Sutanto mengatakan, Ethereum menjadi tempat landasan untuk hampir seluruh aset kripto yang bergerak di decentralized finance (DeFi).
Menurut dia, Ethereum 2.0 akan menghasilkan banyak lagi pemain DeFi karena jaringan Ethereum 2.0 mampu menampung lebih banyak dan efisien.
Inilah mengapa Ethereum 2.0 akan menjadi sejarah penting bagi dunia cryptocurrency, blockchain, dan keuangan digital.
“Ethereum 2.0 akan menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi di Ethereum, misalnya scalling dan gas fee yang mahal. Jadi, Ethereum 2.0 akan memiliki kapasitas yang jauh lebih besar untuk menampung jumlah transaksi dalam aplikasi-aplikasi DeFi. Kemudian, pemain DeFi akan terus bermunculan,” kata William siaran pers, Kamis (5/11/2020).
William menyatakan, teknologi DeFi yang dibenamkan di jaringan Ethereum merupakan sistem keuangan baru yang akan menyelesaikan permasalahan keuangan konvensional selama ini.
Meski saat ini hanya digemari oleh pegiat blockchain atau cryptocurrency saja, DeFi juga akan merambah dunia finansial lebih luas lagi.
DeFi adalah sistem keuangan terbuka dimana para developer bisa mengembangkan logika keuangan ke dalam blockchain.
Baca Or Read Again https://money.kompas.com/read/2020/11/06/101213826/setelah-bitcoin-cryptocurrency-ethereum-20-segera-hadir-apa-keunggulannyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Bitcoin, Cryptocurrency Ethereum 2.0 Segera Hadir, Apa Keunggulannya? - Kompas.com - Kompas.com"
Posting Komentar