Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu (12/10/2022). Deretan kripto teratas masih bertengger di zona merah sejak kemarin.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, 12 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,58 persen dalam 24 jam dan 6,05 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.039 per koin atau setara Rp 292,8 juta (asumsi kurs Rp 15.381 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga masih melemah pagi ini. ETH turun 1,20 persen dalam 24 jam dan 5,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.293 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga masih ambles pagi ini. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 0,72 persen dan 8,27 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 270,77 per koin.
Kemudian Cardano, kembali anjlok. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 3,63 persen dan 9,72 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3923 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 2,65 persen dan 8,08 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,32 per koin.
Sedangkan XRP akhirnya kembali melemah setelah sempat menguat beberapa hari terakhir. XRP merosot 2,83 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,39 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4904 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil menguat tipis pada perdagangan pagi ini. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,25 persen, tetapi masih melemah 8,01 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,06003 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami pelemahan ke level USD 918,1 miliar dari sebelumnya di level USD 926,8 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Anjlok, Investor Waspada Sikap The Fed hingga Data Inflasi AS
Sebelumnya, pasar kripto akhirnya kembali lesu pada perdagangan Selasa pagi(11/10/2022). Hal ini juga sejalan indeks saham Amerika Serikat (AS) yang berkinerja buruk, setelah Gedung Putih memperkenalkan aturan baru yang membatasi ekspor perusahaan chip semikonduktor AS untuk menjual produknya.
Penurunan indeks saham AS membuat sedikit pengaruh ke market kripto yang jadi kurang bergairah pada pagi ini.
Investor juga cenderung bersikap wait and see untuk menanti dua perilisan laporan utama pada pekan ini, yakni risalah rapat The Fed (minutes of meeting) September yang dirilis Rabu, 12 Oktober 2022 dan data inflasi AS September yang menyusul sehari setelahnya.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan MoM The Fed menjadi sangat penting karena bisa memberi sinyal terhadap kebijakan moneter lembaga tersebut ke depannya.
“Apabila tetap mengerek suku bunga, maka akan mempengaruhi pergerakan aset kripto. Indikator makroenomi masih terus mempengaruhi selera risiko investor, sebuah faktor krusial bagi yang ingin masuk atau keluar dari pasar aset berisiko, termasuk kripto,” ujar Afid dalam analisis pasa harian yang diterima Liputan6.com, Selasa (11/10/2022).
Afid mengungkapkan, data Consumer Price Index (CPI) juga penting untuk pergerakan kripto. CPI ini sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi. Jika inflasi AS meningkat lebih lanjut, permintaan untuk aset kripto mungkin akan terkena dampak negatif.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, Afid memaparkan rata-rata volume perdagangan Bitcoin juga masih berada di bawah rata-rata dalam sembilan hari terakhir. Ini mengindikasikan investor bimbang untuk bersikap bullish atau bearish. Terlihat dari fear and greed index market kripto yang masih berada di bawah level 30 dengan kategori extreme fear.
“Bitcoin kini tampak sedang menguji level supportnya untuk turun di bawah USD 19.000 atau sekitar Rp 291,7 juta. Apabila berhasil breakdown, maka target penurunan terdekat berada pada harga USD 18.958 (Rp 291 juta).
Sementara, untuk Ethereum Afid menyebut, major support Ethereum berada pada level USD 1.128 hingga USD 1.262 yang merupakan benteng pertahanan terakhir ETH untuk menahan laju penurunan harga, apabila breakdown support terdekatnya.
Presiden El Salvador Nayib Bukele Lawan Penentang Bitcoin
Sudah lebih dari setahun sejak El Salvador menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara Amerika Latin itu. Langkah yang diambil Presiden El Salvador, Nayib Bukele ini menimbulkan pandangan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Pada akhir September, Bukele menulis editorial opini yang membidik para pencela yang menganggap menjadikan Bitcoin sebagai pembayaran sah itu keputusan yang salah.
“Mereka yang berpikir itu keputusan yang baik tapi untuk alasan yang salah, dan penentang. yang “takut dengan keputusan kita,” tulis Bukele dalam editorial opininya, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (11/10/2022).
Dalam opini tersebut, Bukele juga mengatakan jika eksperimen bitcoin yang diikuti negaranya berhasil, sejumlah besar negara lain di seluruh dunia akan mengikuti jejak negara Amerika Latin itu.
"Para pencela yang paling vokal, orang-orang yang takut dan menekan kami untuk mengubah keputusan kami, adalah elit dunia yang kuat dan orang-orang yang bekerja untuk atau mendapatkan keuntungan dari mereka," Bukele menjelaskan dalam artikelnya.
PDB El Salvador Meningkat
Bukele juga menyangkal banyak berita utama yang diterbitkan oleh media besar seperti “Bloomberg, Forbes, Fortune, Financial Times, Deutsche Welle, BBC, Al Jazeera, The Guardian, The New York Times, dan The Washington Post” yang mengklaim “ekonomi seluruh negara dihancurkan oleh kerugian USD 50 juta atau sekitar Rp 764 miliar.
Presiden El Salvador mengatakan klaim itu omong kosong dan sebagian besar karena negara itu belum menjual satu bitcoin pun sejak mulai memperoleh simpanan BTC.
“Jadi argumen bahwa kami telah kehilangan bitcoin senilai USD 50 juta adalah salah, karena kami sama sekali tidak menjual bitcoin apa pun,” tegas editorial Bukele.
PDB El Salvador Meningkat
Adapun Bukele membagikan data mengenai perkembangan negaranya setelah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah.
Pada 2021, PDB El Salvador naik 10,3 persen, pendapatan dari pariwisata naik 52 persen, lapangan kerja naik 7 persen, bisnis baru naik 12 persen, ekspor naik 17 persen, pembangkit energi naik 19 persen, ekspor energi naik 3,291 persen, dan pendapatan internal naik naik 37 persen, semuanya tanpa menaikkan pajak.
Bukele juga menyoroti tingkat kejahatan dan pembunuhan di El Salvador pada 2022 telah turun hingga 95 persen.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Kripto Hari Ini 12 Oktober 2022: Bitcoin Cs Masih Lesu - Liputan6.com"
Posting Komentar