Search

Kripto Segitu Aja, Bitcoin Bertahan di US$ 20.000 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama kembali menguat pada perdagangan Rabu (5/10/2022), meski penguatan pada hari ini cenderung terbatas.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:32 WIB, Bitcoin naik 0,48% ke posisi harga US$ 20.326,85/koin atau setara dengan Rp 308.968.120/koin (asumsi kurs Rp 15.200/US$). Sedangkan untuk Ethereum menguat 1,24% ke posisi US$ 1.373,18/koin atau Rp 20.872.336/koin.

Sementara untuk koin digital (token) alternatif (altcoin) Dogecoin pada hari ini naik tipis 0,08% menjadi US$ 0,06498/koin (Rp 988/koin). Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.


Cryptocurrency Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Perubahan Harian (%) Perubahan 7 Hari (%) Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC) 20.326,85 308.968.120 0,48% 4,71% 391,17
Ethereum (ETH) 1.373,18 20.872.336 1,24% 2,70% 169,20
Tether (USDT) 1,00 15.200 -0,01% 0,01% 68,22
BNB 296,20 4.502.240 0,28% 4,82% 47,91
USD Coin (USDC) 1,00 15.200 0,01% 0,00% 46,44
XRP 0,4942 7.512 4,04% 11,88% 24,75
Binance USD (BUSD) 0,9999 15.198 -0,02% -0,03% 21,04
Cardano (ADA) 0,4353 6.617 0,13% 0,08% 14,95
Solana (SOL) 34,32 521.664 0,02% 2,49% 12,22
Dogecoin 0,06498 988 0,08% 7,42% 8,65

Sumber: CoinMarketCap

Setelah naik dengan baik selama dua hari berturut-turut, Bitcoin mendatar dan tetap nyaman di zona psikologis US$ 20.000.

Investor beranggapan bahwa data pekerjaan dan produktivitas yang melandai menunjukkan bahwa inflasi mungkin saja berkurang secara signifikan dan mereka mulai meninggalkan perilaku menghindari risiko yang telah mewarnai strategi investasi mereka sepanjang tahun ini.

Kemarin, laporan ketenagakerjaan ADP tentang penciptaan lapangan kerja di sektor swasta tiba lebih panas dari yang diharapkan karena bisnis menciptakan 208.000 pekerjaan pada bulan September, dibandingkan perkiraan konsensus untuk 200.000, dan 12% lebih tinggi dari total 185.000 bulan Agustus.

Selain data ketenagakerjaan, kabar mengejutkan datang dari organisasi negara-negara produsen minyak mentah (OPEC+) yang mengguncang pasar energi dengan mengurangi produksi minyak sebanyak dua juta barel.

OPEC+ menyetujui untuk mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari dari target produksinya pada Agustus 2022 yang akan dimulai pada November 2022.

Hal tersebut menjadi pengurangan produksi tertajam sejak 2020. Langkah ini tentunya akan membatasi pasokan minyak mentah di pasar yang memang sudah ketat.

Produksi yang lebih sedikit tersebut diprediksikan akan memulihkan harga minyak mentah dunia yang sempat drop ke US$ 90 dari US$ 120 pada tiga bulan yang lalu.

Langkah tersebut mencerminkan keinginan negara-negara penghasil minyak mentah untuk membendung penurunan harga global baru-baru ini, dengan membatasi pasokan minyak mentah sehingga harga akan tetap tinggi.

Setelahnya, harga minyak mentah jenis Brent naik 1,7% ke US$ 93,37 per barel dan menjadi posisi tertinggi sejak 15 September 2022. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melesat 1,4% ke US$ 87,76 per barel dibandingkan dengan harga di perdagangan sebelumnya.

"Misi OPEC adalah memastikan lingkungan penetapan harga yang memadai bagi konsumen dan produsen. Namun, keputusan untuk mengurangi produksi saat ini bertentangan dengan tujuan tersebut," tutur Analis PVM Oil Associates London Stephen Brennock dikutip CNBC International.

"Menekan lebih lanjut persediaan yang sudah ketat akan menjadi tamparan bagi konsumen. Langkah yang dimotivasi secara egois ditujukan murni untuk menguntungkan produsen," tambahnya.

Rohan Reddy, Direktur Penelitian Global X ETFs memprediksikan bahwa keputusan negara OPEC tersebut dapat membuat harga minyak mentah reli kembali ke kisaran US$ 100 per barel, dengan asumsi tidak ada serangan besar Covid secara global dan The Fed tidak menjadi hawkish secara tidak terduga.

"Akibat keputusan tersebut, volatilitas kemungkinan akan kembali ke pasar, meskipun ada kekhawatiran tentang ketahanan ekonomi global, pasar minyak yang ketat akan menjadi penopang harga pada kuartal IV-2022," tutur Reddy.

Di lain sisi, token meme bertema anjing Shiba Inu yang populer, yakni Dogecoin terus mencatatkan kinerja positifnya, setelah miliarder Elon Musk akan menindaklanjuti tawaran awalnya untuk membeli platform media sosial Twitter.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Investor Masih Khawatir Inflasi AS, Bitcoin dkk Ambles Lagi


(chd/chd)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20221006093837-17-377630/kripto-segitu-aja-bitcoin-bertahan-di-us--20000

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kripto Segitu Aja, Bitcoin Bertahan di US$ 20.000 - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.