Menurut Vijay Ayyar, General Manager Luno, pesatnya pertumbuhan jumlah user tersebut dikarenakan aset digital seperti Bitcoin menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan harga serta keuntungan di dalamnya menjadi faktor-faktor yang menyebabkan cryptocurrency menjadi populer.
"Ribuan aset digital yang ada di internet saat ini merupakan revolusi besar dalam ekonomi digital. Bitcoin, yang menjadi salah satu di antara aset digital, mampu mewakili teknologi untuk mengirim uang lebih murah dan cepat tanpa pihak ketiga," ujarnya.
Ia melanjutkan, Bitcoin dan blockchain yang melatar belakanginya sama halnya dengan internet. Dulu internet butuh waktu agar masyarakat dapat memanfaatkannya, serupa dengan investasi digital yang awalnya dianggap mustahil.
"Perbedaan internet dan blockchain adalah kesempatan untuk investasi. Kita tidak dapat berinvestasi pada internet sejak kehadirannya di 1980an dan 1990an. Kini, blockchain sudah mendorong aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum yang dapat dibeli, dimiliki, dan dijual," katanya.
Kemudian, seiring dengan adaptasi internet dan teknologi oleh para milenial, cryptocurrency pun juga bisa dibilang semakin naik daun. Menurut Vijay, generasi tersebut sudah tidak memahami lagi konsep investasi konvensional, seperti emas.
"Generasi baru ini diprediksi tidak lagi berinvestasi di emas karena Bitcoin sudah dianggap sebagai emas digital yang tumbuh seiring dengan adaptasi mereka terhadap teknologi," tuturnya.
Dengan penambahan user baru hingga 700 orang setiap harinya di Indonesia, dengan keseluruhan terdapat 300 ribu user, Luno sudah berencana untuk menambah anggota tim, penambahan layanan pelanggan dengan Bahasa Indonesia, serta penyesuaian produk berdasarkan preferenai masyarakat di sini. Selain itu, perusahaan ini juga melaksanakan kegiatan edukasi lewat berbagai channel karena mereka memang lebih menyasar masyarakat secara luas hingga orang-orang dengan pengetahuan minim mengenai cryptocurrency.
Saat ini, Luno menawarkan dua mata uang digital di dalam platformnya, yaitu Bitcoin dan Ethereum. Hal tersebut dikarenakan keduanya merupakan cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar, sekaligus yang paling populer dibanding mata uang digital lain. (jsn/rns)
Baca Or Read Again https://inet.detik.com/cyberlife/d-4012865/indonesia-jadi-sasaran-penetrasi-bitcoinBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Jadi Sasaran Penetrasi Bitcoin"
Posting Komentar