Search

Studi: Bitcoin Sedot Setengah Persen Listrik Dunia

Hal tersebut memantik perdebatan soal dampak lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktivitas penambangan dan transaksi bitcoin kini tengah mengecap popularitas. Dengan banyaknya orang yang menaruh minat pada mata uang kripto ini, peneliti memprediksi aktivitas pada bitcoin hingga akhir 2018 dapat menyedot hingga setengah persen dari total listrik di dunia.

Ekonom Alex de Vries yang mengelola blog Digiconomist memaparkan Bitcoin Energy Consumption Index di jurnal Joule pada 16 Mei lalu. Pada paparan tersebut ia mengungkap, berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk seluruh aktivitas yang melibatkan bitcoin.

Permintaan terbesar akan listrik bersumber dari aktivitas penambangan bitcoin. Semakin rumit algoritma yang dipecahkan untuk mendapatkan bitcoin, semakin besar listrik yang diperlukan oleh perangkat komputer penambang.

Ulasan de Vries ini adalah yang pertama kalinya mengungkap kebutuhan jumbo listrik untuk bitcoin. Hal tersebut memantik perdebatan soal dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat adanya mata uang yang diciptakan Satoshi Nakamoto itu.

"Kita sudah melihat banyak kalkulasi detil namun butuh lebih banyak diskusi sains ke mana teknologi ini akan mengarah. Setengah persen adalah angka yang mengejutkan. Jumlah yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan sistem keuangan biasa. Meningkatnya permintaan listrik jelas tidak mendukung tujuan kita memerangi krisis iklim global," jelas de Vries dikutip dari Independent.

Perhitungan yang dilakukan de Vries sebelumnya sudah digunakan untuk memprediksi berapa lama konsumsi energi bitcoin tak lagi mengalami keberlanjutan. Jika bitcoin terus mengalami peningkatan pesat sebagaimana yang pernah terjadi pada akhir 2017, aktivitas mata uang ini membutuhkan seluruh produksi energi yang ada di dunia pada 2020.

Namun jangan dulu khawatir karena banyak faktor yang membuat fenomena itu mustahil terjadi. Walau begitu, De Vries mengingatkan, suatu hari nanti bitcoin bisa menyedot lima persen dari seluruh listrik di dunia.

Untuk membatasi konsumsi energi, beberapa negara bagian di Amerika Serikat mengetatkan aturan penambangan Bitcoin. De Vries berharap hasil penelitiannya dapat berguna untuk membuat kebijakan seputar aktivitas bitcoin.

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again http://republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis-global/18/05/17/p8v0e5366-studi-bitcoin-sedot-setengah-persen-listrik-dunia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Studi: Bitcoin Sedot Setengah Persen Listrik Dunia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.