Analis Senior eToro, Mati Greenspan memuji artikel Bitcoin yang diterbitkan oleh surat kabar Tiongkok, Xinhua News. Ia menilai artikel itu berdampak baik terhadap teknologi blockchain secara umum dan khususnya aset kripto Bitcoin. Ia juga menyebutkan itu sebagai penanda kuat bahwa Pemerintah Tiongkok semakin ramah terhadap Bitcoin dan mungkin akan mencabut larangan perdagangan Bitcoin-fiat di negeri itu.
Liputan khusus tentang Bitcoin di Xinhua News di Tiongkok beberapa waktu lalu, kian menegaskan dukungan dan supremasi Tiongkok terhadap sistem uang elektronik peer-to-peer Bitcoin atau lazim juga dikenal sebagai teknologi blockchain. Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping “memerintahkan” segenap pelaku bisnis di dalam negeri untuk mengadopsi blockchain demi kemakmuran bangsa.
“Menurut saya artikel itu menjelaskan secara baik tentang cara kerja Bitcoin (BTC) sebagai aset kripto, malah menyebutnya sebagai aplikasi teknologi blockchain sukses pertama. Bahkan menyebut mata uang renminbi sebagai uang fiat dan Bitcoin juga digunakan dalam tindak kejahatan di dark net. Singkatnya, sikap ramah Tiongkok terhadap kripto, blockchain dan Bitcoin ini tentu patut dipuji,” kata Greenspan dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Rabu (13/11/2019).
Greenspan juga menyebutkan, Pemerintah Tiongkok melarang beroperasinya sejumlah perusahaan penyedia perdagangan Bitcoin-uang fiat sejak September 2017. Greenspan memprakirakan Tiongkok kemungkinan besar akan mencabut larangan itu dan peluangnya terlihat semakin besar setiap harinya.
“Jikalau pelarangan saat ini demi mencegah arus modal besar keluar ke luar negeri, maka jikalau ada pencabutan larangan, maka saya yakin akan diatur dan dikendalikan secara ketat,” jelasnya. [vins]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Analis Senior eToro: Tiongkok Jadi "Ramah Bitcoin" - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar