Sudah hampir 4 bulan penuh Bitcoin mengalami fase bull market, di mana harga terus naik dari sekitar US$3700 dan sekarang hanya sedikit di bawah US$10 ribu. Bagaimana prediksi pergerakan Bitcoin untuk kuartal ke-3 tahun 2020? Kita bisa gunakan analisa teknikal sederhana di timeframe mingguan untuk melakukan analisa pergerakan harganya.
Kita dapat lihat bahwa harga Bitcoin berada di pola triangle (segitiga raksasa) yang terbentuk sejak tahun 2017 lalu. Belum lama ini Bitcoin telah menyentuh resisten dari pola tersebut dan menunjukkan adanya pelemahan momentum bullish. Akankah ini menjadi pertanda harga akan turun?
Skenario 1: Bearish, Bisa Turun Sampai US$4 Ribuan
Jika Bitcoin gagal mempertahankan momentum bullish-nya, maka harga bisa diproyeksikan akan menuju sekitar US$4000-4500, dengan potensi perlawanan di level-level support kunci seperti US$8 ribu dan 6 ribu.
Penurunan atau “dump” dapat terjadi cepat seperti saat berita tentang COVID-19 terjadi pada Maret 2020 lalu.
Skenario 2: Bullish, Bitcoin Menembus Resisten dan Menuju US$14 Ribu
Jika Bitcoin berhasil mempertahankan momentum bullish-nya, kita dapat memproyeksikan harga dapat menuju US$14 ribu dengan menggunakan Fibonacci extension. Namun syarat pertama hal ini terjadi adalah tembusnya resisten di pola segitiga.
Indikator lainnya
Di timeframe harian, Bitcoin menunjukkan pertanda yang kurang baik. Sekarang Bitcoin ada di 50 EMA dan indeks kekuatan (RSI) Bitcoin mulai menunjukkan pelemahan.
Para trader diharapkan untuk berhati-hati, terutama dengan semakin banyaknya ketidakpastian pada ekonomi dunia saat ini. [kur]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertarungan Bull dan Bear di Bitcoin: US$14 Ribu atau 4 Ribu? - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar