Pada Rabu (21 Oktober 2020), PayPal mengumumkan akan meluncurkan layanan jual-beli Bitcoin dan sejumlah aset kripto popular lainnya. Kabar itu menepis kabar burung pada beberapa bulan sebelumnya. Harga Bitcoin pun langsung terbang menembus US$12.700, melampaui resisten 17 Agustus 2020 di US$12.300 per BTC.
PayPal meyebutkan warga AS bisa menggunakannya layanan itu dalam beberapa pekan ke depan. Sedangkan ratusan pengguna di negara lain harap menanti hingga medio tahun 2021.
“Pergeseran ke bentuk mata uang digital tidak bisa dihindari, karena itu membawa manfaat untuk inklusi dan akses keuangan, efisiensi, kecepatan dan keunggulan sistem pembayaran. Selain itu ia memungkinkan pemerintah untuk menyalurkan dana kepada warga dengan cepat,” kata Dan Schulman, Presiden dan CEO, PayPal dalam keterangannya.
Tambah Schulman, layanan baru itu langsung terpadu di akun PayPal masing-masing pengguna.
“Pengguna bisa membeli, menyimpan dan menjual aset kripto, seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Bitcoin Cash (BCH) dan Litecoin (LTC),” ujarnya.
Namun, laporan Coindesk menyebutkan bahwa layanan itu tidak memungkinkan pengguna menarik dan menyetorkan aset kripto. Jadi, sekali Anda beli, maka aset kripto tersimpan di akun, hingga Anda menjualnya menjadi uang fiat, seperti dolar AS.
Temuan Coindesk di laman “Help” PayPal, tertera keterangan bahwa pengguna hanya bisa menyimpan aset kripto yang Anda beli di PayPal di akun pengguna. Selain itu, aset kripto di akun tidak dapat ditransfer ke akun lain di dalam atau di luar PayPal.
Pengumuman PayPal itu praktis menambah tenaga kepada Bitcoin sebagai Raja Aset Kripto. Sebelumnya harga Bitcoin melejit gara-gara keputusan Square yang dipimpin Jack Dorsey sang Pendiri Twitter, membeli Bitcoin senilai US$50 juta.
Sebelum Square ada perusahaan publik lain yang membeli Bitcoin bernilai triliunan rupiah, yakni MicroStrategy. Bahkan di saat yang hampir bersamaan, Fidelity mengumumkan peluncuran produk Bitcoin Fund seperti milik Grayscale.
Di luar keterbatasan layanan itu, langkah PayPal tampaknya akan membuka gerbang seluas-luas bagi institusi dan perusahaan publik lain memiliki Bitcoin, tak hanya melalui bursa aset kripto biasa.
Secara teknikal, harga Bitcoin yang langsung terbang menembus US$12.700 hari ini, dan melampaui resisten 17 Agustus 2020 di US$12.300 per BTC, kemungkinan besar akan membidik wilayah US$15.000 (Rp219 juta) hingga US$16.000 per BTC. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mantul! PayPal Segera Luncurkan Layanan Jual-Beli Bitcoin - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar