Mengutip Coindesk, hingga pukul 14.54 WIB, harga Bitcoin masih berada di level US$10.156,36 per koin atau setara Rp 142,19 juta (US$1 = Rp 14.000). Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin sudah turun 6,23%.
Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin sudah turun US$ 674,27 . Artinya investor Bitcoin rugi Rp 9,44 juta dalam semalam.
Saat ini harga Bitcoin masih digerakkan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Belum ada lagi sentimen baru yang bisa mengangkat tinggi harga emas. Adanya potensi resesi ekonomi juga tak membantu.
Sementara harga emas terus melaju karena investor khawatir dengan munculnya potensi resesi ekonomi AS. Indikatornya adanya inversi di mana yield obligasi (Treasury) AS tenor 2 tahun lebih tinggi dari tenor 10 tahun. Sekarang memang sudah tidak terjadi lagi inversi.
Hingga perdagangan kemarin sore harga emas dunia sempat bertengger di level US$ 1.506/troy ounce. Level tertinggi yang dicapai bulan ini US$ 1.534 menjadi batas atas (resisten) jika harga emas masuk dalam tren sideways.
Emas sebenarnya telah masuk pada tren naik atau bullish semenjak menembus ke atas level US$ 1.375/troy ons, dan diperkuat lagi saat menembus level US$ 1.433 (level tertinggi Agustus 2013).
(roy/roy)
Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190821150216-37-93655/harga-emas-masih-terus-meroket-investor-bitcoin-kembali-rugiBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Masih Terus Meroket, Investor Bitcoin Kembali Rugi - CNBC Indonesia"
Posting Komentar