Kasus ini tampaknya sudah terpecahkan oleh pendiri perusahaan Software Antivirus, John McAfee mengetahui identitas orang tersebut. Ia bahkan yakin 99% tahu identitas Satoshi Nakmoto.
Keyakinan banyak orang bahwa Satoshi Nakamoto adalah seorang individu yang merancang Bitcoin, menurutnya omong kosong belaka. "Mereka adalah tim yang terdiri dari 11 orang yang bekerja selama 5 tahun, yang akhirnya muncul dengan [Bitcoin]," ujar John McAfee seperti dilansir CNBC Indonesia dari Cointelegraph, Minggu (24/5/2020)."Bagaimana mereka memutuskan siapa yang akan menulis makalahnya, saya tidak tahu."
John McAfee pun memberikan bocoran lain untuk mengungkap identitas Satoshi Nakamoto, caranya dengan menganalisis lingustik whitepaper (buku putih) blockchain dan Bitcoin.
Penulis konsisten menggunakan bahasa inggris British dari pada bahasa inggris Amerika. Kedua penulisnya konsisten menggunakan dua spasi setelah suatu period atau simbol berhenti penuh dalam tulisan ( . ).
John McAfee pun menyebut formal dokumen itu identik dengan dokumen yang telah diterbitkan Satoshi Nakamoto secara profesional sehingga lebih mudah bagi seseorang mengidentifikasinya.
"Jika Anda membeli buku program kepenulisan seharga 200-an dolar, dan kamu menerapkannya, dan kamu mengambil salah satu makalah yang dia terbitkan, hanya satu yang akan keluar, dan dengan probabilitas 99% itu adalah dia," jelasnya.
Meski begitu John MCAfee tidak mau mengungkap identitas penulis White Paper sebenarnya karena khawatir akan menghancurkan hidup seseorang. Entah karena Satoshi akan diburu banyak orang atau karena harus berhadapan dengan pemerintah.
Informasi saja, Satoshi Nakamoto adalah pseudonym, nama samaran, yang sejak tahun 2008 belum ada yang pernah mengaku bahkan mengungkap siapa di balik nama tersebut yang cukup fenomenal menciptakan uang digital berbasis kripto, Bitcoin.
Tahun 2008, Satoshi Nakamoto mempublikasikan 9 lembar 'white paper' yang untuk pertama kalinya menyebut uang digital bitcoin. Peer-to-peer electronic cash atau mungkin bisa disebut sistem elektronik gotong royong.
Beberapa bulan kemudian, Satoshi Nakamoto merilis software Bitcoin untuk pertama kalinya dengan berpatrner bersama pengembang dan pengkoding online untuk membuktikan kepada khalayak.
Pengembangan Bitcoin berlanjut sampai akhirnya sosok Satoshi Nakamoto pun menghilang bak ditelan bumi. Tapi, Satoshi Nakamoto ini tidak hilang begitu saja tanpa membawa 'sesuatu'.
Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan, siapa Satoshi Nakamoto tidak penting. Alasannya inovasi bitcoin dan blockchain ini berjalan secara open source hingga setiap developer seluruh dunia bisa berperan serta mengembangkan teknologi ini.
"Selain Bitcoin sendiri yang hadir sebagai safe aset class untuk membantu investasi dan penyelamatan kekayaan , teknologi Bitcoin yang dikenal sebagai Blockchain sendiri sudah turut ikut membantu banyak perkembangan teknologi yang sebelum sentralisasi menjadi desentralisasi yang membuat perubahan cukup banyak di bidang teknologi," ujarnya.
"Jadi kalau dikatakan secara tidak langsung kalau Bitcoin itu turut merubah dunia adalah benar khususnya melalui teknologi Blockchain yang lahir bersama dengan Bitcoin."
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Membongkar Identitas Satoshi Nakamoto, Si Pembuat Bitcoin - CNBC Indonesia"
Posting Komentar