Search

Bagaimana Nasib Bitcoin Saat Pandemi Corona? - detikFinance

Jakarta -

Pandemi virus Corona COVID-19 turut membuat nilai tukar mata uang di seluruh negara bergejolak. Selain itu pandemi juga menganggu kondisi pasar keuangan global.

Lalu bagaimana dengan mata uang kripto atau bitcoin?

CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan tentang pengembangan blockchain. Salah satu penggunaan sistem blockchain yang dikenal masyarakat luas adalah aset kripto. Bitcoin merupakan aset kripto yang paling populer. Hingga pertengahan tahun ini, harga bitcoin tercatat meningkat.

Jika dilihat dari Maret 2020, harga bitcoin melonjak drastis hingga lebih dari dua kali lipat. Maret lalu, harga bitcoin sempat menyentuh Rp 65 juta. Hingga Senin malam (8/6/2020), sekitar pukul 20.00 WIB, harga bitcoin mencapai Rp 135 juta.

"Bitcoin sudah terbukti sebagai aset safe haven. Saat pandemi corona di awal tahun hingga pertengahan tahun ini, harganya justru meningkat. Di sisi lain, produk investasi lain tidak tahan terpapar COVID-19," kata Oscar dalam siaran pers, Selasa (9/6/2020).

Dalam acara konferensi internasional Blockchain, Blockjakarta tahun ini yang bertema Blockjakarta Indonesia's Capability Conference, para pembicara akan membahas blockchain yang sedang berkembang, termasuk tentang membahas potensi blockchain di Indonesia dan pandemi Corona.

Acara yang digelar pada Kamis 11 Juni 2020 ini, akan menghadirkan beberapa tokoh blockchain dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Event ini merupakan kolaborasi antara Blackarrow Conferences dan INDODAX yang merupakan salah satu startup Indonesia yang banyak mengembangkan misi edukasi Blockchain sejak 6 tahun silam.

CEO Blackarrow Conferences Sarfraz Patel mengatakan, saat pandemi COVID-19 ini menghadirkan tantangan bagi industri blockchain dalam jangka pendek. Namun, pandemi tersebut juga membuka peluang baru di jangka menengah dan jangka panjang.

"Blockchain dapat memainkan peran penting dalam mempercepat inisiatif transformasi digital pasca-krisis dan menyelesaikan masalah-masalah yang disorot dalam sistem saat ini," katanya.

Blockchain dapat sangat berguna dalam manajemen rantai pasokan, pelacakan kontak, manajemen bencana, asuransi dan banyak lagi. Konferensi Digital BlockJakarta ini akan menjelaskan tentang perkembangan blockchain ini ditambah ekonomi blockchain dalam pandemi yang sedang berlangsung.

Dalam acara ini akan hadir sejumlah pembicara seperti CEO Indodax Oscar Darmawan, Director for Applications of Governeance of Digital Economy, Ministry of Tourism and Creative Economy Muhammad Neil El Himam. Kemudian Sr Officer, Comm & Electronics IDAF, Defend University Col. Arwin Sumari, Head of The Center for Domestic Trade Studies Trade Research and Development Agency, Ministry of Trade Dharmayugo Hermansyah. Selanjutnya Executive Chairman Bitcoin.com Roger Ver, Co Founder Evercoin Miko Matsumura dan President The British Blockchain Association Naseem Naqvi.

Simak Video "Prediksi NTT: Nilai Tukar Bitcoin Turun, Cryptojacking Ditinggalkan"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/ara)

Let's block ads! (Why?)

Baca Or Read Again https://finance.detik.com/moneter/d-5047274/bagaimana-nasib-bitcoin-saat-pandemi-corona

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bagaimana Nasib Bitcoin Saat Pandemi Corona? - detikFinance"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.