Search

Jelang Keputusan The Fed, Bitcoin Cs Cenderung Flat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto utama terpantau beragam cenderung mendatar pada perdagangan Rabu (27/7/2022), di tengah sikap investor yang menanti rilis hasil rapat kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS).

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:25 WIB, Bitcoin naik tipis 0,09% ke harga US$ 21.129,99/koin atau setara dengan 316.949.850/koin (asumsi kurs Rp 15.000/US$). Sedangkan Ethereum menguat 0,58% ke US$ 1.431,7/koin atau Rp 21.475.500/koin.

Selanjutnya, beberapa koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) seperti BNB terpantau melesat 3,17% ke US$ 251,24/koin (Rp 3.768.600/koin). Tetapi untuk token Solana terpantau merosot 1,55% ke US$ 35,85/koin (Rp 537.750/koin) dan Cardano terkoreksi 1,02% ke US$ 0,4638/koin (Rp 6.957/koin).


Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Cryptocurrency Dalam Dolar AS Dalam Rupiah Perubahan Harian (%) Perubahan 7 Hari (%) Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC) 21.129,99 316.949.850 0,09% -9,28% 404,31
Ethereum (ETH) 1.431,7 21.475.500 0,58% -7,03% 174,49
Tether (USDT) 1 15.000 0,00% 0,00% 65,85
USD Coin (USDC) 0,9998 14.997 -0,02% -0,01% 55,10
BNB 251,24 3.768.600 3,17% -5,93% 40,51
Binance USD (BUSD) 1 15.000 0,02% 0,18% 17,78
XRP 0,3346 5.019 -0,05% -10,05% 16,24
Cardano (ADA) 0,4638 6.957 -1,02% -11,47% 15,75
Solana (SOL) 35,85 537.750 -1,55% -20,19% 12,42
Dogecoin (DOGE) 0,06219 933 0,44% -9,86% 8,26

Sumber: CoinMarketCap

Bitcoin cenderung stabil di kisaran US$ 21.000 pada perdagangan hari ini. Investor masih cenderung bersikap hati-hati jelang pengumuman kebijakan moneter dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Bitcoin sempat melaju ke atas kisaran US$ 24.000 pada Rabu pekan lalu karena optimisme baru investor bahwa inflasi mungkin telah mencapai puncaknya dan bahwa ekonomi global menurun pada kecepatan yang wajar.

Tetapi reli terbukti berumur pendek karena Bitcoin kembali diperdagangkan di rentang harga US$ 18.000 hingga US$ 22.000 yang telah didudukinya sejak awal Juni lalu.

"Kami benar-benar terjebak dalam kisaran ini, dan kami sedang menunggu untuk melihat apa datanya dan apa sebenarnya yang menjadi pedoman The Fed ... apa yang mereka ramalkan," kata Paul Eisma, kepala perdagangan di perusahaan keuangan kripto XBTO Group, dikutip dari CoinDesk.

Investor di kripto juga masih cenderung memasang sikap wait and see jelang pengumuman kebijakan moneter dari The Fed.

The Fed akan mengumumkan hasil rapat dua harinya pada Rabu siang waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, di mana The Fed diprediksi akan menaikkan kembali suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 2,5%, dari sebelumnya 1,75%.

Bahkan, ada pelaku pasar yang bernada lebih hawkish lagi, di mana mereka memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif sebesar 100 bp pada pertemuan Juli ini.

Jika The Fed sungguh-sungguh menaikkan suku bunga acuannya pekan ini, peluang untuk terkoreksinya kembali aset berisiko semakin besar. Apalagi, ditambah dengan potensi resesi karena perang Rusia-Ukraina belum usai, kian menambah tekanan terhadap aset berisiko, termasuk kripto.

Di lain sisi, dampak dari perang Rusia ke Ukraina mengambil giliran baru tetapi hampir tidak terduga dengan pengumuman Rusia pada Senin bahwa akan memotong aliran gas melalui pipa yang melayani Eropa barat.

Kenaikan harga energi telah memainkan peran utama dalam inflasi di seluruh benua dan menempatkan ekonomi Eropa di tepi jurang. Harga minyak mentah jenis Brent naik tipis mendekati US$ 100 per barel dan telah meningkat hampir 40% sejak awal tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Dibayangi Sikap Hawkish The Fed, Aset Kripto Lesu


(chd/vap)

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/market/20220727093734-17-358892/jelang-keputusan-the-fed-bitcoin-cs-cenderung-flat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jelang Keputusan The Fed, Bitcoin Cs Cenderung Flat - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.