Liputan6.com, Jakarta - Sudah 10 hari memasuki September, volume pasar bitcoin mulai meningkat, karena para trader kembali beraksi setelah liburan musim panas.
Saat volume kembali volatilitas juga kembali menguat, dengan minggu ini menunjukkan tingkat sentimen bullish dan bearish yang tinggi untuk bitcoin. Menantikan sisa bulan ini, bagaimana prospek pergerakan harga Bitcoin sepanjang September 2022?
Kondisi Pasar Saat Ini
Dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (14/9/2022), pada Jumat dua pekan lalu AS merilis data non-farm payrolls (NFP) Agustus yang menunjukkan ada peningkatan 315.000 pekerjaan ke ekonomi AS.
Meskipun pasar tenaga kerja terus menjadi landasan optimisme di Amerika Serikat, itu belum cukup untuk mengalihkan perhatian dari krisis inflasi.
Meskipun angka NFP lebih baik dari perkiraan, bitcoin tetap turun ke level terendah dua bulan sehari setelah data dirilis, turun di bawah USD 18.600 atau sekitar Rp 275,8 juta. Sejak itu harga BTC sebagian besar telah terkonsolidasi, diperdagangkan antara harga USD 19.500 dan resistensi USD 20.200.
Namun, pada Sabtu, 10 September 2022 Bitcoin telah melonjak di sesi hari ini, dengan harga sekali lagi bergerak di atas USD 21.000.
Beberapa analis mengaitkan reli ini dengan komentar dari Ketua the Fed, Jerome Powell, yang semuanya mengkonfirmasi kenaikan suku bunga akan berlanjut, sampai inflasi bisa dijinakan.
Namun, pada Selasa, 13 September 2022, pasar kripto, khususnya Bitcoin kembali anjlok di kisaran USD 20.000 tersengat sentimen data inflasi AS.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Outlook Bitcoin pada September 2022
Pada Sabtu, BTC saat ini diperdagangkan pada USD 21.224 yang merupakan titik tertinggi sejak 26 Agustus. Harga tampaknya menuju ke level resistance kunci USD 21.650, yang jika ditembus, bisa melihat bulls membawa bitcoin ke USD 22.000.
Jika ini terjadi, indeks kekuatan relatif (RSI), yang saat ini berada di 53,95, kemungkinan akan mendekati langit-langit 61,50.
Pada akhirnya, dalam jangka pendek, tampaknya ada peningkatan sentimen bullish, namun seiring dengan pertumbuhan sentimen ini, pertanyaan tentang berapa lama hal ini berpotensi dapat dipertahankan akan muncul.
Berdasarkan hal ini, beberapa orang mungkin mengharapkan konsolidasi lebih lanjut selama September, namun, itu bisa terjadi pada kisaran yang lebih tinggi, dari level support dan resistance Agustus.
Indikator kunci pada September adalah RSI, dan kemungkinan menembus 61,50. Jika ini terjadi, BTC kemungkinan akan berada di atas USD 23.000 pada akhir bulan.
Harga Kripto Rabu Pagi 14 September 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Rabu, 14 September 2022. Mayoritas kripto kembali melemah setelah sempat menguat pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (14/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) anjlok 9,82 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 6,20 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.145 per koin atau setara Rp 301,5 juta (asumsi kurs Rp 14.967 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih melanjutkan terkoreksi pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 7,23 persen, tetapi masih menguat tipis 0,53 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.589 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih bertengger di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 5,00 persen. Namun masih naik 4,86 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 277,89 per koin.
Harga Kripto Selanjutnya
Kemudian Cardano kembali melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 7,77 persen, tetapi masih menguat tipis 0,79 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4679 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali bertahan turun ke zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 10,17 persen, tetapi masih menguat 8,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 33,66 per koin.
Begitupun XRP yang turut melemah pagi ini. XRP merosot 6,81 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih naik 2,85 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3336 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9999.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam kembali turun di bawah USD 1 triliun yaitu di kisaran USD 991,3 miliar.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menilik Potensi Harga Bitcoin hingga Akhir September 2022 - Liputan6.com"
Posting Komentar