Jakarta, Beritasatu.com– Harga Bitcoin naik pada akhir pekan menjelang perayaan liburan Tahun Baru Imlek dan Festival Musim Semi di seluruh Asia Tenggara. Hal tersebut membuat Bitcoin naik ke level tertinggi sejak Agustus 2022. Tidak hanya itu, selama 8 tahun berturut-turut, harga Bitcoin selalu mencatatkan kenaikan saat tahun baru Imlek.
Aset kripto unggulan tersebut melonjak menjadi US$ 23.000 pada Sabtu (21/1/2023), atau lebih tinggi 10% pada satu titik dibandingkan hari sebelumnya, data CoinMarketCap menunjukkan.
Koin tersebut telah mencapai level tertinggi sekitar US$ 23.282, level yang tidak terlihat dalam lebih dari 5 bulan terakhir. Namun saat ini harga Bitcoin diperdagangkan sekitar US$ 22.000, hampir mendatar selama beberapa hari terakhir.
Sementara Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, mencatatkan keuntungan signifikan, mencapai level tertinggi jadi US$ 1.674, tertinggi sejak September tahun 2022 ketika peningkatan Merge yang sangat dinantikan berhasil dilakukan. Kapitalisasi pasar total telah melewati angka US$ 1 triliun.
Reli itu terjadi karena Bitcoin secara historis berkinerja baik pada awal liburan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di sebagian besar Asia, sering disebut sebagai Tahun Baru Imlek.
Menurut Kepala riset Matrixport Markus Thielen, liburan Tahun Baru Imlek dianggap sebagai entry time yang baik bagi investor.
“Membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan kemudian akan menghasilkan rata-rata 9%, dalam 8 tahun terakhir (2015-2022) menunjukkan hasil positif. Awal tahun baru Imlek telah menjadi waktu masuk yang menarik untuk posisi beli,” ungkapnya.
Bitcoin dan Ethereum naik sekitar 38% dan 35% tahun ini. Sementara campuran faktor memengaruhi awal kripto yang mengesankan tahun ini. Pasar berhasil mengumpulkan momentum setelah data baru yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS minggu lalu menunjukkan penurunan inflasi.
Tingkat inflasi tahunan turun menjadi 6,5% pada bulan Desember, dibandingkan dengan 7,1% pada bulan November. Inflasi yang lebih rendah biasanya dipandang sebagai bullish untuk aset berisiko seperti kripto karena memberikan tekanan pada Federal Reserve AS untuk memperlambat kenaikan suku bunga.
Sementara itu, crypto bulls mengharapkan pasar kripto untuk melanjutkan pergerakan positif.
Kepala Strategi Aset Digital Fundstrat, Sean Farrell, mengatakan harga Bitcoin akan mencapai US$ 35.000 – US$ 44.000 tahun ini, dan Ethereum mencapai US$ 2.400 - US$ 3.200. Namun, dia tetap memperingatkan investor mewaspadai risiko jangka pendek.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Investor Daily
Baca Or Read Again https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZGh0dHBzOi8vd3d3LmJlcml0YXNhdHUuY29tL2Vrb25vbWkvMTAyMDY3My84LXRhaHVuLWJlcnVudHVuLWhhcmdhLWJpdGNvaW4tbmFpay1zYWF0LXRhaHVuLWJhcnUtaW1sZWvSAWhodHRwczovL3d3dy5iZXJpdGFzYXR1LmNvbS9la29ub21pLzEwMjA2NzMvOC10YWh1bi1iZXJ1bnR1bi1oYXJnYS1iaXRjb2luLW5haWstc2FhdC10YWh1bi1iYXJ1LWltbGVrL2FtcA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "8 Tahun Beruntun, Harga Bitcoin Naik Saat Tahun Baru Imlek - BeritaSatu.com"
Posting Komentar