Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak bervarias pada perdagangan hari ini. Mata uang kripto dengan kapitalisasi besar termasuk Bitcoin dan Ethereum melemah. Sementara BNB dan XRP menguat.
Melansir data dari Coin Market Cap pada Sabtu (28/1/2023) pukul 14:30 WIB, Bitcoin melandai 0,07% dalam sehari ke posisi US$ 23.050,83/koin atau setara dengan Rp 345,42 juta/koin.Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah di mana US$1 Rp 14.985.5/US$).
Ethereum melandai 0,13% dalam ke posisi US$1.596,58/koin atau Rp23,92 juta/koin.Sementara Tether di US$1 atau Rp14.985/koin pada hari ini
Investor masih cenderung memasang modewait and see. Meskipun data inflasi sudah mulai melandai, namun investor masih dibuat was-was terkait kebijakan suku bunga ke depannya dan berbagai data indikator ekonomi lainnya.
Pasar pada awalnya bereaksi positif terhadap data AS, yang menunjukkan penjualan ritel dan produksi manufaktur turun lebih dari perkiraan pada Desember.
Kemudian berbalik rugi karena komentar hawkish dari pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang memicu kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin tidak menghentikan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Termasuk data PDB AS yang membuat investor lebih galau. Pertumbuhan ekonomi AS yang berada di atas ekspektasi membuat pasar terbelah. Ada gagasan bahwa The Fed masih akan meneruskan tren kenaikan suku bunga karena ekonomi yang dianggap baik-baik saja dan resesi tidak akan berdampak besar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Sentimen Negatif Masih Mendominasi, Bitcoin cs Kembali Loyo
(ras/ras) Baca Or Read Again https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDEyODE0NTIzMi0xNy00MDg5NzgvaW52ZXN0b3Itd2FpdC1hbmQtc2VlLWJpdGNvaW4tZGtrLWJlcmdlcmFrLWJlcmFnYW3SAXRodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzAxMjgxNDUyMzItMTctNDA4OTc4L2ludmVzdG9yLXdhaXQtYW5kLXNlZS1iaXRjb2luLWRray1iZXJnZXJhay1iZXJhZ2FtL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Investor Wait and See, Bitcoin dkk Bergerak Beragam - CNBC Indonesia"
Posting Komentar