KOMPAS.com - Mantan Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra, bukan-bukaan perihal fakta pemecatan dirinya pada 2022 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Rian dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube PO Haryanto Official pada 28 Desember 2022 lalu.
Tetapi dalam unggahannya, ia tidak membeberkan alasan sebenarnya mengapa ia diberhentikan sebagai Direktur Operasional PO Haryanto oleh ayahnya yang juga berstatus sebagai pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto.
Beberapa hari setelah videonya beredar dan menjadi viral, Rian akhirnya menyampaikan bahwa dirinya sudah dinonaktifkan dari perusahaan bus AKAP yang didirikan oleh Haji Haryanto sejak Juni 2022.
"Saya sudah dinonaktifkan sejak per tanggal 22 Juni 2022 kemarin," katanya dalam wawancaranya di kanal YouTube Tribunnews.
Baca juga: PO Haryanto Langsung Rilis 2 Bus Baru Usai Rian Mahendra Keluar
Tak mau campurkan urusan keluarga-pekerjaan
Sebelum Rian angkat bicara perihal pemecatan dirinya, Haji Haryanto sempat buka-bukaan perihal masalah ini lebih dulu.
Ia mengatakan, pemecatan buah hatinya yang sudah bergabung dengan PO Haryanto selama 19 tahun disebabkan oleh "kesalahan fatal".
Salah satunya adalah masalah investasi Bitcoin mencapai miliaran rupiah dan masalah keluarga lainnya beberapa waktu yang lalu.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rian menyampaikan bahwa dirinya menghadapi situasi yang tidak mudah setelah dikeluarkan dari PO Haryanto.
Pasalnya, ia perlu menjaga profesionalisme antara dunia pekerjaan atau bisnis dengan keluarga.
Mengingat juga ia perlu membagi profesionalisme antara hubungannya dengan Haji Haryanto selaku ayah sekaligus sebagai pimpinan perusahaan.
"Saya jadi bingung, Bingungnya saya membagi profesionalisme ini keluarga, ini perusahaan," ujarnya.
"Saya berusaha tidak mencampuradukkan kedua ini," tambahnya.
Baca juga: Profil Rian Mahendra, Eks Direktur PO Haryanto yang Dipecat Ayahnya
Lebih lanjut, ia mengungkapkan keberatan hatinya karena pemecatan dirinya dari PO Haryanto merembet menjadi masalah keluarga.
Rian mengatakan, apabila ayahnya tidak menemukan kepuasan dari hasil pekerjaan dirinya pada saat di PO Haryanto, hal ini jangan dijadikan masalah keluarga.
Ia mengaku, sudah berusaha untuk menghindar dan mengaku memiliki jiwa yang rapuh dan lemah.
"Bayangin saja saya dipecat dari sebuah perusahaan yang saya ikut berjuang di dalamnya," kata Rian.
"Entah beliau (Haji Haryanto) menganggap ada atau tidak saya, berarti atau tidak itu monggo," tambahnya.
Tidak dapat fasilitas perusahaan
Semenjak diberhentikan sebagai Direktur Operasional PO Haryanto, Rian mengaku bahwa dirinya tidak lagi mendapat fasilitas perusahaan.
Bahkan, beberapa privilege yang ia terima selama berada di perusahaan tersebut sudah dilucuti.
"Cuma saya punya masalah untuk terpuruk. Jadi saya yang berdiam diri. Seperti yang dilihat saya udah enggak punya, udah dilucuti (fasilitas)," ungkap Rian.
Berawal dari situ, Rian mengaku berusaha bertahan hidup dari tabungan yang tersisa selama tujuh bulan, mulai dari Juni hingga Desember.
Baca juga: Rian Mahendra Dipecat, Tinggalkan 300 Unit Bus PO Haryanto
Ia mengatakan, selama lima bulan dirinya merasa terpuruk dan pada bulan keenam sudah lumayan sembuh dan berkeinginan untuk move on.
Pada bulan November, Rian sempat pulang ke rumah namun ia mengatakan emosi ayahnya masih tinggi.
"Sempet pulang bulan November. Ya cuman sebentar mungkin beliau emosinya masih tinggi dan lain sebagainya karena lima bulan enggak ketemu," jelas Rian.
Masalah Bitcoin
Dalam wawancaranya bersama Tribunnews, Rian juga menanggapi pernyataan ayahnya kepada salah satu media nasional seputar masalah Bitcoin yang dianggap sebagai kesalahan fatal dan biang pemecatan dirinya.
Ia mengatakan, masalah tersebut sebenarnya sudah diselesaikan enam tahun yang lalu.
Masalah Bitcoin sudah rampung dengan bantuan Haji Haryanto dan semenjak itu Rian berusaha untuk menjadikan dirinya lebih baik.
"Enam tahun lalu saya punya kesalahan. Saya ketipu investasi sama temen saya ya sampai sekarang orangnya masih ngilang," ujarnya.
"Dan kesalahan saya adalah kesalahan yang sampai sekarang saya sesali itu saya bikin temen-temen saya juga percaya sama saya, jadi yang percaya sama saya ikut ketipu juga," ungkap Rian.
Berkaitan dengan masalah Bitcoin, Rian menuturkan hal ini adalah kesalahannya dan ia tidak mau menyangkal.
"Saya mulai mem-branding diri saya di media, mengajak orang-orang supaya hidup dengan baik dan mengajarkan orang-orang untuk menebarkan kebaikan menjalani hidup," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Or Read Again https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiiQFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIzLzAxLzA5LzExMDIwMDg2NS9rbGFyaWZpa2FzaS1yaWFuLW1haGVuZHJhLXVzYWktZGlwZWNhdC1wby1oYXJ5YW50by1kYXJpLWZhc2lsaXRhcy1kaWx1Y3V0aT9wYWdlPWFsbNIBgAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIzLzAxLzA5LzExMDIwMDg2NS9rbGFyaWZpa2FzaS1yaWFuLW1haGVuZHJhLXVzYWktZGlwZWNhdC1wby1oYXJ5YW50by1kYXJpLWZhc2lsaXRhcy1kaWx1Y3V0aQ?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Klarifikasi Rian Mahendra Usai Dipecat PO Haryanto, dari Fasilitas Dilucuti hingga Masalah Bitcoin - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar