Bitcoin dan kripto lain mengalami winter season di 2022. Namun di tahun 2023, Bitcoin menarik untuk dilirik karena berpotensi akan mengalami kenaikan harga karena akan memasuki halving day berikutnya. Sebagaimana diketahui, selama halving day tiga kali sebelumnya Bitcoin bergerak sangat tinggi dan masa paling tepat untuk pembelian adalah setahun sebelumnya untuk halving kali ini berarti di tahun 2023.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin pada tahun ini berpotensi untuk memasuki fase jenuh dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022, yang kemudian berpotensi akan diikuti dengan masa koreksi naik yang ditanda menyambut halving day pada 2024. Halving day adalah pengurangan pasokan Bitcoin sebanyak setengah di-mining yang terjadi setiap empat tahun sekali.
Halving day juga membuat harga Bitcoin bisa naik karena terbatasnya supply dan meningkatnya permintaan. “Biasanya di tahun 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju Bitcoin halving berikutnya. Pada saat bitcoin naik akan diikuti dengan kripto lainnya yang akan berkembang dengan sangat positif. Bullrun Bitcoin saya prediksi akan terjadi di tahun 2024, namun tahun tepat untuk kembali mengakumulasi kripto adalah di tahun 2023. Karena tahun setelahnya, harga Bitcoin berpotensi bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi lagi,” jelas Oscar dalam siaran pers yang dikutip SWA Online pada Selasa (10/1/2023).
Tidak hanya terkait kripto, Oscar menyebutkan teknologi blockchain pun masih akan sangat menarik untuk dikembangkan. Teknologi ini diyakini berevolusi tidak hanya di sektor keuangan namun juga di industri lain. "Orang orang akan ramai berbicara soal DeFi (Decentralize Finance). Pada tahun ini, DeFi akan semakin populer karena teknologi blockchain semakin user friendly. Tantangan terbesar di teknologi blockchain saat awal awal berkembang di tahun 2009 sampai 5 atau 10 tahun setelahnya adalah di user friendly-nya,” jelas Oscar.
Dia menyebutkan sampai sekarang masih banyak orang yang tidak mengetahui metamask atau decentralize wallet atau software blockchain. Namun, banyak orang percaya di tahun ini teknologi ini akan terus berevolusi menjadi semakin mudah. “Tidak cuma blockchain, metaverse pun akan semakin take off dan infrastruktur nya semakin mature sehingga orang akan semakin gampang untuk beraktivitas di metaverse. Konsep blockchain di bidang kesehatan pun semakin berkembang. Seperti bagaimana rumah sakit bisa menggunakan teknologi blockchain untuk menyimpan jejak rekam pasien," tambah Oscar.
Oscar pun menjelaskan bahwa NFT sendiri akan take off jika NFT tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya yang jelas di masyarakat, terus berkembang dan sekarang NFT mengarah ke intellectual property di bidang musik. NFT terus berkembang menjadi lebih baik bahkan dari sisi grafis pun masuk ke metaverse
Terkait jumlah investor kripto di 2023, Oscar memprediksi jumlahnya akan bertambah dan menargetkan jumlah investor Indodax bisa tembus 10 juta member di tahun ini.Perihal rencana dan inovasi Indodax di 2023, Oscar ingin Indodax menjadi the best spot Bitcoin dan kripto market provider di Indonesia. Di 2022, Indodax memutakhirkan engine core. Rencananya, Indodax akan merilis fitur baru lainnya untuk memudahkan jual-beli kripto oleh trader di Indonesia serta memperkuat segi keamanan untuk menjaga kepercayaan member.
Swa.co.id
Baca Or Read Again https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYGh0dHBzOi8vc3dhLmNvLmlkL3N3YS90cmVuZHMvdGVjaG5vbG9neS9wcm95ZWtzaS1iaXRjb2luLWtyaXB0by1ibG9ja2NoYWluLWRhbi1tZXRhdmVyc2UtZGktMjAyM9IBAA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Proyeksi Bitcoin, Kripto, Blockchain, dan Metaverse di 2023 | SWA.co.id - Swa"
Posting Komentar