Search

Pertukaran Kripto Korea Selatan Diretas, Kerugian Capai Rp 207,6 Miliar - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran kripto Korea Selatan GDAC telah diretas. Kerugian mencapai sekitar USD 13,9 juta atau setara Rp 207,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.936 per dolar AS). 

Pertukaran saat ini telah menghentikan semua setoran serta penarikan dan sedang melakukan pemeliharaan server darurat sebagai tanggapan atas serangan itu, menurut pengumuman 10 April dari CEO GDAC Han Seunghwan.

Menurut pengumuman tersebut, penyerang menguasai beberapa hot wallet bursa pada 9 April 2023 dan mulai memindahkan kripto ke dompet di bawah kendali penyerang. 

Beberapa kripto yang dicuri sekitar 61 Bitcoin, 350,5 Ether, 10 juta mata uang game WEMIX, dan Tether senilai USD 220.000 atau setara Rp 3,2 miliar. Ini total sekitar USD 3,9 juta kripto pada harga 10 April.

“Jumlah yang dicuri adalah kira-kira 23 persen dari total aset kustodian Gdac saat ini,” kata perusahaan dalam pengumuman, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (11/4/2023).

Pertukaran juga telah memberi tahu polisi, melaporkan peretasan ke Korea Internet & Security Agency (KISA), dan memberi tahu Unit Intelijen Keuangan (FIU) tentang kerugian yang disebabkan oleh serangan itu.

GDAC juga meminta pertukaran kripto untuk tidak menerima deposit yang dibuat dari alamat yang melakukan serangan. 

Peretasan pertukaran terpusat terus menjadi masalah dalam industri kripto. Contoh kasus Crypto.com diretas lebih dari USD 15 juta atau setara Rp 224,1 miliar pada Januari 2022. 

Di tengah krisis likuiditas di FTX, seorang penyerang menghabiskan USD 663 juta atau setara Rp 9,9 triliun dari pertukaran kripto yang gagal. Serangan GDAC mungkin merupakan peretasan pertukaran kripto terpusat besar pertama pada 2023.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Regulator Korsel Sita Rp 2,3 Triliun Aset Milik Mantan Pegawai Terraform Labs

Pihak berwenang di Korea Selatan dilaporkan telah menyita aset senilai 210 miliar won (USD 160 juta) atau setara Rp 2,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.967 per dolar AS)  milik mantan perwakilan Terraform Labs. 

Tindakan tersebut harus mencegah tersangka dalam kasus perusahaan blockchain yang gagal menjual properti yang mungkin diperoleh dengan hasil kriminal.

 Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (7/4/2023), properti sebagian besar real estate, telah disita oleh tim investigasi kejahatan keuangan dan sekuritas dari Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul. 

Langkah tersebut bertujuan untuk mencegah delapan orang membuang aset yang dicurigai pihak berwenang mungkin diperoleh dengan menggunakan keuntungan yang tidak semestinya.

Di antara mereka adalah salah satu pendiri Terraform Labs, Shin Hyun-seung, juga dikenal sebagai Daniel Shin, yang dituduh mendapatkan sekitar 140 miliar won atau setara Rp 1,5 triliun secara tidak adil dengan membeli luna sebelum dikeluarkan secara resmi dan menjualnya dengan harga puncak setelahnya, tanpa memberi tahu investor tentang risiko yang terkait dengan koin.

Shin juga diduga menggunakan informasi pelanggan dan dana dari perusahaan fintech yang kemudian dia temukan, Chai Corp, untuk mempromosikan luna.

Dia sekarang menghadapi berbagai tuduhan penipuan dan pelanggaran hukum pasar modal dan keuangan di Korea Selatan.

Shin dan yang lainnya dituduh mendalangi bisnis Terra dengan cara yang memungkinkan mereka memperoleh luna yang telah diterbitkan sebelumnya yang mereka jual ketika harga naik setelah peluncuran. 

3 dari 3 halaman

Pendiri Ditangkap

Salah satu pendiri Terraform lainnya, Do Kwon (Kwon Do-Hyung) ditangkap di Montenegro pada Maret bersama dengan Han Chang-joon, kepala keuangan perusahaan.

Kwon kemungkinan akan diadili di negara kecil Balkan itu karena berusaha pergi ke Dubai dengan paspor Kosta Rika palsu, sebelum dia diserahkan ke Korea Selatan atau Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan lain. Kedua negara sedang mencari ekstradisinya.

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81MjU3ODE2L3BlcnR1a2FyYW4ta3JpcHRvLWtvcmVhLXNlbGF0YW4tZGlyZXRhcy1rZXJ1Z2lhbi1jYXBhaS1ycC0yMDc2LW1pbGlhctIBamh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9hbXAvNTI1NzgxNi9wZXJ0dWthcmFuLWtyaXB0by1rb3JlYS1zZWxhdGFuLWRpcmV0YXMta2VydWdpYW4tY2FwYWktcnAtMjA3Ni1taWxpYXI?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pertukaran Kripto Korea Selatan Diretas, Kerugian Capai Rp 207,6 Miliar - Liputan6.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.