Kadin Sebut Bitcoin Potensial Digunakan di Semua Sektor, Ini ...

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut mata uang kripto seperti bitcoin berpeluang menggantikan mata uang yang berlaku saat ini di dunia.

Ketua Komite Tetap Kadin Rudyan Kopot mengakui, hingga saat ini bitcoin belum diakui oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, dia menilai masyarakat perlu diberikan edukasi soal potensi penggunaan teknologi blokchain yang berada di balik mata uang kripto.

Starbucks Berencana Terima Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran

Menurut Rudyan, blockchain merupakan teknologi masa depan dengan sistem kerja yang transparan, dan efisien. Dengan begitu, teknologi berpotensi diadaptasi dan diterapkan dalam proses bisnis di berbagai sektor industri mulai dari sektor logistik hingga pemerintahan.

"Kita kan mata uang harus berdasarkan emas. Jadi, kita seolah punya uang itu ada jaminannya yaitu emas. Tapi, kalau kondisi sekarang ini, dunia perdagangan, emas itu sudah nggak memadai. Jadi, teknologi ini membangun seperti itu," kata Rudyan dalam forum Blockchain Applications and Economic Forum 2018 di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Dia menyebut beberapa negara lain sudah mulai menerapkan sistem blockchain dengan penggunaan mata uang digital. Bahkan, beberapa negara telah membuat regulasi untuk penerapan transaksi mata uang digital. Dengan begitu, bukan tidak mungkin hal itu bisa dilakukan di Indonesia.

"Namanya juga knowledge, bagian negara juga sudah ada yang menerapkan, ada Inggris, Korea, di Amerika juga sudah, pemerintah sudah menerima seperti Singapura dan juga Thailand," ujarnya.

Kendati demikian, kata Rudyan, Kadin masih menunggu kepastian soal legalitas mata uang kripto dari institusi yang berwenang. "BI dan OJK yang menentukan. Iya dong pasti (harus legal), kalau nggak legal mati kita," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)