Kemunculan mata uang kripto lainnya atau kerap disebut Altcoin (alternative coin) memaksa kapitalisasi pasar Bitcoin turun dari 90% pada Januari 2016 menjadi hanya 33% pada Februari 2018.
Kendati demikian, AT Kearney menilai akan ada perubahan pada Bitcoin pada tahun depan. Dalam laporan terbaru yang dirilis pekan ini seperti dikutip CNBC Indonesia, AT Kearney memperkirakan Bitcoin akan memulai dekade kedua dalam fase konsolidasi dan pematangan.
"Pada akhir 2019, Bitcoin akan mendapatkan hampir dua pertiga dari kapitalisasi pasar uang kripto karena Altcoin kehilangan kilau mereka seiring meningkatnya penghindaran risiko di kalangan investor mata uang kripto," kata laporan itu.
Foto: Infografis/5 crazy rich Bitcoin Cs/Aristya Rahadian Krisaabella
|
AT Kearney berharap peraturan keuangan seputar mata uang kripto melunak. Sebab, pihak berwenang menargetkan kegiatan kriminal yang menyebabkan volatilitas harga. AT Kearney juga berharap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan diwarnai dana yang diperdagangkan di Bitcoin.
"Ironisnya, agar mata uang kripto dapat masuk ke dekade ketiga, satu-satunya jalan ke depan yang melibatkan penerimaan oleh sistem keuangan internasional yang pernah ingin dikalahkan Bitcoin," tambahnya.
Dirilis setiap tahun, laporan AT Kearney memprediksi peristiwa global signifikan yang akan terjadi dan tren yang akan mendapatkan momentum di tahun mendatang.
Setengah dari 10 prediksi yang dibuat dalam laporan tahun lalu untuk 2018, termasuk lonjakan permintaan dan penjualan kendaraan listrik, dan penyebaran Negara Islam ke Asia Tenggara dan Afrika, ternyata 100% akurat, kata AT Kearney.
Sedangkan dua laporan lainnya 75% akurat. Sementara dua laporan lagi mencapai akurasi 50% dan satu laporan ternyata hanya 25% akurat.
(miq/miq)
Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20181230075854-37-48440/bagaimana-pertarungan-bitcoin-vs-altcoin-di-2019Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bagaimana Pertarungan Bitcoin vs Altcoin di 2019? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar