Sumber Bloomberg yang identitasnya tidak diungkap menyebut fitur ini dikabarkan akan muncul pertama kali untuk pengguna WhatsApp di India.
Seperti diketahui, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi populer di India yang memiliki lebih dari 200 juta pengguna.
Kendati demikian, langkah Facebook untuk merilis mata uang digital masih jauh lantaran hal ini masih dalam proses pengerjaan strategi. Termasuk rencana untuk aset penahanan hingga mata uang reguler yang akan dihadirkan untuk melindungi nilai stablecoin.
Kabar kemunculan fitur pembayaran menggunakan mata uang digital seenarnya telah lama berhembus. Terlebih setelah Facebook ketahuan merekrut mantan presiden PayPal David Marcus untuk menjalankan aplikasi Messenger pada 2014 silam.
Sementara itu, pada Mei lalu Marcus mengepalai inisiatif blockchain di dalam tubuh Facebook.
Di samping itu, perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini juga tdikethaui melakukan perekrutan besar-besaran untuk pengembangan mata uang digital. Lewat akun LinkedIn, Facebook diketahui memiliki sekitar 40 orang untuk mendukung tim blockchain.
Kemunculan fitur pembayaran digital di India merupakan peluang pertumbuhan yang dilihat oleh Facebook. Saat ini India memiliki 480 juta pengguna internet, menjadikannya pengguna terbesar kedua di dunia setelah China. Forrester Research Inc. memproyeksikan angka tersebut tumbuh menjadi 737 juta pada 2022.
Tak hanya itu, India juga tercatat nomor wahid dalam hal pengiriman uang. Data Bank Dunia mencatat pada tahun 2017 masyarakat India mengirim uang sekitar US$69 miliar. (kst/evn)
Baca Or Read Again https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181221162739-185-355561/whatsapp-disebut-sediakan-fitur-pembayaran-serupa-bitcoinBagikan Berita Ini
0 Response to "WhatsApp Disebut Sediakan Fitur Pembayaran Serupa Bitcoin - CNN Indonesia"
Posting Komentar