Cryptocurrency Harga Bitcoin Anjlok, Pengangguran Bertambah Fintech - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - 17-19 Desember 2017 menjadi periode yang bersejarah bagi Bitcoin. Mata uang digital paling populer ini berhasil mencatatkan nilai tertinggi sepanjang masa US$19.533 per koin.

Reli kenaikan harga Bitcoin sepanjang tahun ini menciptakan optimisme diantara pelaku usaha, bahwa Bitcoin akan menjadi mata uang masa depan. Dua bursa berjangka luncurkan produk Bitcoin.

Banyak karyawan yang memilih untuk meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja untuk mencoba peruntungan dan menggali peluang di industri mata uang digital.

Namun kini kondisinya terbalik. Tahun ini tren harga Bitcoin menurun. Harga Bitcoin terendah tahun ini di kisaran US$3.300 per koin yang terjadi pada awal Desember 2018 atau turun 83% dari harga tertinggi. Mata uang digital lainnya juga bernasib sama yang membuat kepercayaan investor banyak memudar.

Awal bulan ini, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan blockchain, Coinsensus, memutuskan untuk memangkas 13% karyawan karena tak sanggup bayar gaji karyawan karena harga Bitcoin. Hal yang sama juag ditempuh Steemit, perusahaan rintisan blockchain yang mengumumkan PHK 70% karyawannya.

Data ekskusif yang diberikan AngelList Talent untuk CNBC International menunjukkan pada tahun 2017 ada peningkatan postingan pekerjaan terjadi koin digital dalam jumlah besar di 2017 dan awal 2018. Setelahnya jumlah postingan tersebut merosot.

Berdasarkan platform A-List AngelList untuk mengukur minat dalam pekerjaan blockchain, menunjukkan sekitar 40% pencari kerja memilih blockchain sebagai salah satu industri yang paling diminati pada 2017. Saat ini hanya 20% pencari kerja menjadikan blockchain sebagai industri paling diminati untuk bekerja.

  "Banyak perusahaan dalam industri cryptocurrency yang merekrut karyawan secara agresif tahun 2017 dan awal 2018. Ini menjadi alasan kenapa perusahaan tersebut kini membuat keputusan rasional (melakukan PHK),"kata Michael Moro, CEO Genesis Global Trading, dilansir dari CNBC International, Rabu (19/12/2018).

Hedge fund cryptocurrency juga merasakan derita yang sama karena penurunan harga Bitcoin Cs. Matthew Stover, CEO MG Stover, melacak data tentang hedge fund crypto.  

Foto: Infografis/5 crazy rich Bitcoin Cs/Aristya Rahadian Krisaabella

"Kami memiliki lima [perusahaan hedge funds] yang sudah ditutup dan satu lagi berencana untuk tutup pada akhir tahun. Mereka sekitar 6% dari total populasi hedge fund cryptocurrency kami," kata MG Stover.  

MG Stover menunjukkan bahwa sebagian besar hedge fund yang ditutup memiliki modal yang sangat kecil. 

Namun hedge fund lain seperti Morgan Creek Digital, yang memiliki aset US$1 miliar yang dikelola, melihat penurunan harga cryptocurrency sebagai peluang.  

"Sementara kebanyakan orang memilih menahan diri, kami di Morgan Creek Digital semakin agresif. Kami yakin pasar yang sedang turun merupakan saat yang paling tepat untuk menyebar modal dan membangun perusahaan. Pekerjaan yang kami lakukan hari ini akan terbayar kembali pada 2.3 tahun dari sekarang," kata Anthony Pompliano, pendiri Morgan Creek Digital.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)