Bitcoin Diprediksi Tembus Rp 280 Juta pada 2020 - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin turun lebih dari 40 persen dari nilai tertingginya di tahun ini sebesar USD 13.880 atau sekitar Rp 194 juta per koin.

Per 17 Desember, harga aset kripto paling populer itu berada di angka USD 6.900 atau sekitar Rp 97 juta, turun dari harga sebelumnya yang berada di harga USD 7.000 atau sekitar Rp 98 juta.

Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya diduga karena sentimen negatif China terhadap Bitcoin, dan banyak kasus peretasan serta pencurian aset kripto yang tahun ini terjadi diberbagai bursa exchange.

Namun, sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu (18/12/2019), para pakar memprediksi Bitcoin akan kembali berjaya dan akan mendapatkan kembali dengan nilai tertingginya pada akhir 2019.

Hal ini pun dibahas dalam ajang Coinfest Roadshow 2020, belum lama ini. Fransiskus, Business Development Indodax mengatakan untuk melihat peningkatan tersebut, harga Bitcoin harus diperhatikan dari titik terendah tahunannya.

"Titik terendah tahunan atau yearly low Bitcoin semakin lama kian mencapai titik yang lebih tinggi," ujarnya.

Jadi, hingga penutup tahun 2019 diperkirakan harga Bitcoin tidak jauh dari kisaran angka USD 7.000 atau sekitar Rp 98 juta. Perihal harga Bitcoin pada 2020 nanti, Fransiskus memprediksi Bitcoin akan semakin membaik.

2 dari 2 halaman

Minimal Sentuh Rp 196 Juta-Rp 280 Juta

Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Tahun depan harga Bitcoin diprediksi minimal menyentuh harga USD 14.000 (sekitar Rp 196 juta)-USD 20.000 (sekitar Rp 280 juta), 3-6 bulan setelah halving. untuk harga maksimalnya bisa lebih dari angka tersebut.

Halving reward block Bitcoin diperkirakan akan terjadi pada Mei 2020. Jumlah reward Bitcoin sekarang ini adalah 12.5 coin, yang mana setelah halving akan berkurang setengahnya, menjadi 6.25 coin.

Sebagai informasi, halving day adalah hari di mana penghitungan block reward berkurang separuh. Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun sekali atau 210.000 blok.

(Isk/Ysl)

Let's block ads! (Why?)