Search

Pasar Khawatir Kebijakan The Fed, Bitcoin dan Ethereum Cs Kembali Melemah - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin, Ethereum, dan kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya kembali melemah hari ini. 7 Januari 2022. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelaku pasar khawatir akan kebijakan bank sentral AS.

"Notula rapat dari pertemuan bank sentral AS periode Desember 2021 menunjukkan bahwa para pejabat The Fed siap untuk bersikap lebih agresif atau hawkish dan ingin segera mengakhiri periode kebijakan moneter longgar," ujar Ibrahim, Jumat, 7 Januari 2022.

Notula itu menyebut para peserta rapat secara umum mencatat tidak bisa menghindari kenaikan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Beberapa peserta rapat juga mencatat sudah saatnya mengurangi beban neraca (balance sheet) setelah kenaikan Federal Funds Rate.

Public Relation Manager Litedex Protocol, David Saragih, dalam sebuah laporan menyatakan penurunan nilai koin kripto, berkorelasi dengan pergerakan 'risk off' di sebagian besar kelas aset tradisional

"Bitcoin Fear & Greed Index tidak menunjukkan mode greed dalam lebih dari satu setengah bulan, karena sentimen negatif yang cenderung lebih panjang dari sebelumnya," tulis David Saragih.

Selain itu, analis Crypto juga mengamati untuk melihat apakah protes anti-pemerintah di Kazakhstan, yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, akan mempengaruhi jaringan Bitcoin. Negara Asia Tengah itu adalah pusat penambangan Bbitcoin terbesar kedua di dunia, kata Cambridge Center for Alternative Finance Inggris tahun lalu.

Pemerintah Kazakhstan akhir tahun lalu mulai menindak beberapa penambang, khawatir proses intensif energi menggunakan terlalu banyak daya.

Dikutip dari coinmarketcap.com, Ethereum (ETH) memimpin pelemahan pagi ini sebesar 3,81 persen dan 9,01 persen dalam sepekan. Kini, satu kepingnya dihargai sebesar US$ 3.386 atau setara Rp 48 juta (kurs Rp 14.364 per dolar).

Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, juga ikut memerah sebesar 1,38 persen dalam 24 jam terakhir. Angka ini semakin memperparah rapor merah Bitcoin dalam sepekan hingga 8,70 persen. Akibatnya, nilai Bitcoin kini terjerembab ke US$ 42.932 per keping.

Solana (SOL) juga merosot 3,38 persen dalam satu hari terakhir. Solana kini hanya dihargai sebesar US$ 146 per keping akibat tekanan dalam sepekan yang membuat nilainya turun hingga 14,47 persen. Terra (LUNA) melemah tipis sebesar 0,63 persen, namun pelemahannya makin dalam hingga 11, 04 persen dalam sepekan. Kini satu keping Terra dihargai sebesar US$ 75,87 per keping.

Di lain sisi, mata uang kripto Cardano (ADA) justru memimpin penguatan. Cardano menguat 2,75 persen dalam sehari, namun masih turun 5,65 persen nilainya dalam sepekan. Kini satu kepingnya dihargai sebesar US$ 1,26. Menyusul Cardano, Binance (BNB) naik 0,47 persen. Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 78,35 miliar, satu keping Binance dihargai US$469. Ripple (XRP) juga ikut naik 0,15 persen dan dihargai sebesar US$ 0,77 per keping.

Polkadot (DOT) naik 0,15 persen, walau masih turun 7,28 persen dalam sepekan. Kini satu keping nya dibanderol US$ 26,32. Terakhir, penguatan ditutup oleh Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) dengan kenaikan serupa yakni 0,01 persen. Walau keduanya dibanderol dengan harga serupa US$1 per keping, nyatanya Tether memiliki kapitalisasi pasar jauh lebih tinggi yakni US$ 69,52 miliar, sementara USD Coin hanya US$4,4 miliar.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Chairul Tanjung Jadi Orang Terkaya Ketiga RI versi Real Time Billionaires Forbes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://bisnis.tempo.co/read/1547615/pasar-khawatir-kebijakan-the-fed-bitcoin-dan-ethereum-cs-kembali-melemah

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasar Khawatir Kebijakan The Fed, Bitcoin dan Ethereum Cs Kembali Melemah - Bisnis Tempo.co"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.