Bitcoin berhasil menembus US$8 ribu lalu US$9 ribu, masing-masing pada 29 April pukul 17:10 WIB dan hari ini, 30 April pukul 10:04 WIB. Ini penjelasan dari trader aset kripto Muhammad Kurnia Bijaksana.
“Secara teknikal Bitcoin bisa rally karena berhasil menembus US$7.800 sebagai resistance. Rally-nya menembus US$8.000 dan mendekati US$8.500,” kata Kurnia beberapa saat setelah Raja Aset Kripto menembus US$8 ribu, petang kemarin.
Menurutnya harga memang sudah cukup lama berkonsolidasi dan menahan support di area sekitar US$7.400-7.600, hingga US$7.600-7.800.
“Pun lagi secara fundamental karena Bitcoin mendekati momen halving yang diperkirakan akan jatuh pada 12 Mei mendatang. Mungkin banyak yang ingin menimbun Bitcoin, karena setelah Halving, para miners akan cenderung merugi,” sebut Kurnia.
Merugi karena besarnya biaya mining, sementara secara historis, setelah Halving ada beberapa saat network (jaringan) blockchain Bitcoin akan slow down dulu dan memicu turunnnya harga.
Ketika artikel ini ditulis, di Binance Bitcoin naik di atas US$9 ribu, di kisaran US$9.294 (Rp138 juta). Posisi itu mengembalikan “status” pada awal Maret 2020, beberapa hari sebelum “mandi darah”. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Tembus US$8 Ribu Lalu US$9 Ribu, Ini Penjelasannya - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar