Harga mata uang digital ternama di dunia, Bitcoin meningkat 8% menjadi US$ 48.861,48 setara Rp 695 juta (kurs Rp 14.240), Senin (1/3). Kenaikannya mencapai US$ 3.620,52 dari harga sebelumnya.
Mengutip Reuters, Selasa (2/3/2021), sejak masuk 2021 primadona kripto dunia ini harganya telah meningkat 76,2% dari level terendahnya di US$ 27.734 pada 4 Januari lalu. Namun, bitcoin sempat anjlok 16,3% pada 21 Februari lalu dari harga US$ 58.354.
Harga Bitcoin melonjak tahun ini karena perusahaan besar, seperti BNY Mellon, manajer aset BlackRock Inc, raksasa kartu kredit Mastercard Inc, mendukung mata uang kripto itu. Bahkan perusahaan seperti Tesla Inc, Square Inc dan MicroStrategy Inc telah berinvestasi dalam bitcoin. Tesla sendiri juga akan mengizinkan bitcoin untuk transaksi untuk membeli mobil listriknya.
Selain bitcoin, Ether koin yang terhubung ke jaringan ethereum blockchain juga naik 8,74% menjadi US$ 1.546,06 di hari yang sama.
Anjloknya harga bitcoin pada Februari lalu menjadi yang terburuk. Awalnya, harga bitcoin turun 8% ke level US$ 53.000 per kepingnya awal pekan. Lalu, turun lagi ke level US$ 44.200 di akhir pekan pada 26 Februari.
Meski menjadi primadona mata yang digital di dunia, ada tokoh dunia yang terang-terangan menyatakan tak mendukung bitcoin.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengungkap bahwa bitcoin merupakan mata yang yang tidak efisien karena legalitas dan stabilitas bitcoin yang belum jelas. Selanjutnya ada Bill Gates yang mengungkap bitcoin akan menimbulkan masalah di masa mendatang. Dia juga menyindir Elon Musk yang mulai berinvestasi bitcoin.
(eds/eds) Baca Or Read Again https://finance.detik.com/moneter/d-5477197/harga-bitcoin-merangkak-naik-lagi-ke-rp-695-juta-per-kepingBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bitcoin Merangkak Naik Lagi ke Rp 695 Juta per Keping - detikFinance"
Posting Komentar