Search

Harga Bitcoin Terjun Bebas Dekati US$20.000, Terhantam Makro Ekonomi - Blockchain Media Indonesia

Harga Bitcoin kembali kesulitan membendung dorongan jual yang membawanya merosot mendekati level psikologis utama, US$20.000.

Per tanggal 21 Februari 2023, harga Bitcoin (BTC) cenderung mengarah ke Selatan dan sulit untuk membangun pijakan karena sentimen regulasi di AS.

Sekuritas tak terdaftar dan penghentian layanan staking menjadi sorotan baru investor kripto yang menghambat laju bullish yang sudah dibangun di sepanjang Januari 2023.

Harga Bitcoin Ambruk 

Berdasarkan laporan Cointelegraph, pasar kripto utama terhantam sekali lagi oleh peluang kenaikan suku bunga AS yang tinggi dan tekanan regulasi terhadap industri kripto.

IKLAN

Sejak kurva obligasi terbalik menyentuh level tertinggi sejak 40 tahun lalu, pasar keuangan mulai menunjukkan sinyal stres.

Imbal hasil treasuri AS gagal mengimbangi tolok ukur dua tahun yang melesat. Ini mengakibatkan distorsi kurva terbalik, yang umumnya berlanjut dengan kemerosotan ekonomi.

Pada saat penulisan, harga BTC telah jatuh lebih dari 7 persen dalam 24 jam terakhir, dan telah merosot lebih dari 15 persen dalam 2 minggu terakhir.

Bloomberg menilai, sentimen treasuri di atas telah mencapai titik persentase penuh pada hari Selasa lalu (7/3/2023), tertinggi sejak tahun 1981. Itu adalah masa di saat The Fed menghadapi inflasi dua digit.

IKLAN

“Kami yakin The Fed akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka panjang guna memperlambat ekonomi dan menurunkan inflasi hingga mendekati 2 persen,” ujar Kepala Investasi Pendapatan Tetap Global di BlackRock, Rick Rieder.

Regulasi Menghantui

Tidak hanya karena potensi kenaikan suku bunga, kebijakan Presiden AS Joe Biden yang ingin menerapkan aturan wash sale ke kripto juga menjadi sorotan.

Aturan baru tersebut akan berfokus pada pungutan pajak para investor kripto. Selain itu, Organisasi Dewan Pengawasan Akuntansi Perusahaan Publik telah memberikan peringatan kepada investor tentang laporan proof of reserve (PoR) yang dikirim oleh perusahaan audit.

“Investor harus mencatat bahwa keterlibatan PoR bukanlah audit dan akibatnya, laporan terkait tidak memberikan jaminan yang berarti,” ungkap Organisasi tersebut.

harga Bitcoin

Grafik di atas menunjukkan rasio pinjaman margin untuk Bitcoin di bursa kripto OKX. Secara jelas, grafik menunjukkan adanya penurunan hebat baru-baru ini.

Itu artinya, ada sedikit investor yang melakukan peminjaman untuk membeli Bitcoin, meski harga justru cenderung lebih rendah dan terkesan sudah diskon besar.

Faktor makro ekonomi dan regulasi benar-benar mengubah sudut pandang investor.

Tanpa adanya sentimen kuat yang mendukung, arus bearish diramalkan masih akan mendominasi dalam beberapa minggu ke depan. Mari kita saksikan.

Sengkarut Kasus Silvergate Bank

Silvergate Bank berencana menutup operasionalnya, namun hal tersebut tidak akan menimbulkan risiko besar untuk sistem perbankan Amerika Serikat. Meski begitu, tindakan ini berdampak signifikan pada pasar kripto karena Silvergate Bank telah menjadi gerbang jaringan kripto-fiat untuk lembaga keuangan dan jalan masuk yang signifikan untuk cryptocurrency di Amerika Serikat. Sejumlah besar pasar dan pertukaran kripto yang mengandalkan bank untuk memproses transaksi kripto-fiat instan juga akan terkena dampaknya.

Penutupan ini terjadi setelah runtuhnya pertukaran kripto FTX yang menyebabkan masalah likuiditas yang luas di Silvergate Bank. Arus keluar pada kuartal keempat 2022 menghasilkan kerugian bersih pada Silvergate Bank sebesar 1 miliar dolar AS. Langkah ini memaksa bank untuk menjual obligasi yang mengakibatkan kerugian material karena suku bunga meningkat baru-baru ini.

Beberapa orang percaya otoritas Amerika Serikat melarang bank untuk menawarkan layanan ke industri kripto. Dugaan strategi tersebut muncul karena adanya penggunaan beberapa agensi untuk menghambat bank agar tidak berurusan dengan perusahaan kripto, membuat bisnis kripto menjadi sama sekali tidak memiliki rekening bank. Bursa kripto Binance mengumumkan penangguhan sementara transfer bank dalam dolar AS pada bulan lalu.

Perkembangan peraturan baru-baru ini adalah salah satu alasan yang disebutkan oleh Silvergate untuk mengakhiri bisnis perbankan kripto. Tindakan keras otoritas AS terhadap industri kripto dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas hubungan perbankan dengan industri kripto dari waktu ke waktu. Namun, para pelaku industri percaya bahwa industri kripto masih terus berkembang pesat dan sedang dalam proses membangun sistem keuangan yang lebih baik dan lebih adil di Amerika Serikat dan secara global.

Namun, penutupan operasional Silvergate Bank juga memiliki dampak pada kepercayaan nasabah pada industri kripto dan rekanan bank lainnya yang bermitra dengan perusahaan kripto. Konsentrasi risiko dalam industri juga akan meningkat ketika Silvergate menghentikan operasinya karena masih ada beberapa bank yang bekerja sama dengan perusahaan kripto.

Charlie Shrem, seorang pengusaha dan pendukung Bitcoin, mengatakan bahwa sulit untuk sementara waktu bagi usaha crypto untuk memperoleh hubungan perbankan di Amerika Serikat mengingat langkah-langkah peraturan akhir-akhir ini. Hal ini mendorong tren tertentu menuju crypto yang bergerak di luar AS, setidaknya sampai kerangka peraturan yang lebih komprehensif dibuat.

Meski demikian, perkembangan industri kripto tetap optimis dengan berbagai kemajuan teknologi dan adopsi oleh banyak perusahaan dan individu. Banyak pihak yakin bahwa industri ini memiliki potensi besar dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan terdesentralisasi di masa depan.

Namun, perusahaan-perusahaan kripto harus tetap berhati-hati dan memperkuat tata kelola keuangan mereka agar dapat bertahan di tengah fluktuasi pasar dan regulasi yang semakin ketat.

Selain itu, para pelaku industri juga berharap adanya kerjasama yang lebih baik antara perusahaan kripto dan institusi keuangan tradisional. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan keamanan nasabah dalam industri kripto, serta memperkuat keterhubungan antara pasar kripto dan pasar keuangan tradisional.

Dalam jangka pendek, penutupan operasional Silvergate Bank dapat mempengaruhi pasar kripto di Amerika Serikat, terutama dalam hal pemrosesan transaksi kripto-fiat. Namun, dengan perkembangan industri yang terus berlanjut, diharapkan industri kripto dapat terus bertumbuh dan berkembang meski di tengah tantangan dan hambatan yang ada. [st]

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiXmh0dHBzOi8vYmxvY2tjaGFpbm1lZGlhLmlkL2hhcmdhLWJpdGNvaW4tdGVyanVuLWJlYmFzLWRla2F0aS11czIwLTAwMC10ZXJoYW50YW0tbWFrcm8tZWtvbm9taS_SAQA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Bitcoin Terjun Bebas Dekati US$20.000, Terhantam Makro Ekonomi - Blockchain Media Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.