Informasi, ketika halving pertama terjadi di tahun 2012, Bitcoin dihargai senilai USD 12. Setelah peristiwa halving pertama tersebut, harga BTC melonjak naik ke kisaran USD 1.000 di akhir 2013.
Kemudian, halving kedua terjadi pada tanggal 9 Juli 2016 di mana bitcoin dihargai di kisaran USD 640. Kemudian, pada Juli 2017, harga Bitcoin naik ke level USD 2.550.
Slanjutnya, halving ketiga terjadi pada tanggal 11 Mei 2020, di mana Bitcoin dipertukarkan di level USD 8.750. Satu tahun kemudian, harga Bitcoin melonjak hingga mencapai USD 62.000.
"Selain fluktuasi harga, halving tidak berdampak apapun terhadap jumlah dan sifat Bitcoin yang Anda miliki. Halving hanya berdampak pada imbalan yang akan diterima penambang Bitcoin," jelas Aditya.
Pada halving pertama di tahun 2012, hanya terdapat 43.000 alamat Bitcoin. Pada halving kedua di tahun 2016, terdapat tujuh juta alamat dan kini telah terdapat lebih dari 46 juta alamat Bitcoin yang berisi lebih dari US$1 di dalamnya.
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiYWh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NTczOTQ4L2hhbHZpbmctYml0Y29pbi1rZXJhcC1rZXJlay1oYXJnYS10ZXJ1bGFuZy10YWh1bi1pbmnSAVlodHRwczovL3d3dy5saXB1dGFuNi5jb20vYW1wLzU1NzM5NDgvaGFsdmluZy1iaXRjb2luLWtlcmFwLWtlcmVrLWhhcmdhLXRlcnVsYW5nLXRhaHVuLWluaQ?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Halving Bitcoin Kerap Kerek Harga, Terulang Tahun Ini? - Liputan6.com"
Posting Komentar