Search

Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin - VIVA.co.id

Senin, 29 April 2024 - 13:23 WIB

Jakarta, 29 April 2024 – Pada 20 April malam kemarin, jaringan Bitcoin mengalami halving keempat, sebuah peristiwa penting yang menandakan pengurangan separuh hadiah penambangan Bitcoin.

Baca Juga :

Daftar Harga Pangan 29 April 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik

Hal ini berdampak langsung pada keseluruhan dunia mata uang kripto, bukan hanya bagi para pemegang kripto Bitcoin. Hadiah per blok dipotong dari 6,25 BTC menjadi 3,215 BTC, yang berarti para penambang Bitcoin akan menerima setengah dari jumlah Bitcoin sebelumnya.

Banyak analis memperkirakan, halving akan menyebabkan kenaikan harga BTC dalam jangka panjang. Histori menunjukkan bahwa setelah setiap halving, harga Bitcoin mencapai puncak baru.

Baca Juga :

Daftar Harga Toyota Alphard Bekas Semua Generasi, Mulai Rp100 Jutaan

Secara historis, dengan setiap siklus baru yang mengikuti peristiwa halving, harga Bitcoin mencapai puncak baru. Misalnya, di akhir tahun 2013, sekitar satu tahun setelah halving pertama, Bitcoin mencapai harga US$1.200.

Bitcoin.

Photo :
  • Smartereum

Baca Juga :

Daftar Mobil Baru yang Cicilannya di Bawah Upah Minimum

Siklus pasar berikutnya memuncak di US$20K per Bitcoin di akhir tahun 2017, dan naik hingga US$69K di akhir tahun 2021 sebelum jatuh lagi.

Namun, selama enam bulan terakhir ini, nilai BTC telah naik sekitar 140 persen. Sebagai perbandingan, selama periode waktu yang sama, harga Ethereum, yaitu mata uang kripto terbesar kedua, hanya meningkat sebesar 85 persen.

'Situasi saat ini unik: Bitcoin, untuk pertama kalinya, melampaui puncak sebelumnya sebelum halving, mencapai US$73.000 di bulan Maret 2024,' ujar analis keuangan Broker Octa, Kar Yong Ang, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.

 Dia menambahkan bahwa permintaan dari ETF bitcoin AS yang diluncurkan di bulan Januari merupakan faktor utama peningkatan harga tersebut.

Jika mengikuti pola historis, Bitcoin diprediksi akan memasuki fase pertumbuhan pesat di akhir tahun 2024, dengan harga yang berpotensi mencapai lebih dari US$200.000. Permintaan yang tinggi dan defisit yang sudah terasa hari ini menjadi faktor pendukung utama.

Sebagai informasi, Octa adalah broker internasional yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011.

Platform ini menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan klien dari 180 negara, dengan lebih dari 42 juta akun trading.

Baca Juga :

Halaman Selanjutnya

'Situasi saat ini unik: Bitcoin, untuk pertama kalinya, melampaui puncak sebelumnya sebelum halving, mencapai US$73.000 di bulan Maret 2024,' ujar analis keuangan Broker Octa, Kar Yong Ang, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.

Halaman Selanjutnya

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiamh0dHBzOi8vd3d3LnZpdmEuY28uaWQvZGlnaXRhbC9zdGFydHVwLzE3MDk2MDctdXNhaS1oYWx2aW5nLWluaS15YW5nLWRpcHJlZGlrc2ktYmFrYWwtdGVyamFkaS1wYWRhLWJpdGNvaW7SAW5odHRwczovL3d3dy52aXZhLmNvLmlkL2FtcC9kaWdpdGFsL3N0YXJ0dXAvMTcwOTYwNy11c2FpLWhhbHZpbmctaW5pLXlhbmctZGlwcmVkaWtzaS1iYWthbC10ZXJqYWRpLXBhZGEtYml0Y29pbg?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin - VIVA.co.id"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.