Fyqieh menuturkan, alasan utama lainnya mengapa halving Bitcoin ini belum menyebabkan lonjakan harga yang tinggi, adalah karena The Fed atau Federal Reserve AS belum memberikan sinyal kuat untuk penurunan suku bunga.
Melihat kenaikan harga pasca halving pada 2020, saat itu The Fed memiliki kebijakan moneter yang cukup longgar dengan suku bunga pada saat itu relatif rendah.
"Stagnansi harga Bitcoin setelah halving bisa dianggap sebagai fenomena yang wajar. Banyak yang mengharapkan kenaikan harga yang signifikan setelah halving, padahal efek dari halving ini sebenarnya dirasakan dalam 2-4 bulan setelahnya,” tutur Fyqieh.
Peluang Bitcoin ke Harga USD 100.000
Fyqieh memperkirakan harga maksimum Bitcoin masih memiliki peluang untuk dicapai oleh Bitcoin hingga akhir tahun ini adalah sekitar USD 100.000 atau sekitar Rp 1,6 miliar.
“Namun, pencapaian ini juga bergantung pada sentimen pasar serta potensi permintaan besar dari institusi,” jelasnya.
Melihat kembali sejarah, halving pada 2012 menandai awal dari kenaikan Bitcoin yang meroket, mendorong harganya sebesar 92 kali lipat pasca-halving. Peristiwa halving berikutnya pada 2016 dan 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan masing-masing sebesar 30 kali lipat dan 8 kali lipat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMicGh0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NTgxNTY1L3VzYWktaGFsdmluZy1oYXJnYS1iaXRjb2luLWJlbHVtLW1lcm9rZXQtc2VudGltZW4taW5pLWphZGktcGVueWViYWLSAWhodHRwczovL3d3dy5saXB1dGFuNi5jb20vYW1wLzU1ODE1NjUvdXNhaS1oYWx2aW5nLWhhcmdhLWJpdGNvaW4tYmVsdW0tbWVyb2tldC1zZW50aW1lbi1pbmktamFkaS1wZW55ZWJhYg?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Usai Halving Harga Bitcoin Belum Meroket, Sentimen Ini Jadi Penyebab - Liputan6.com"
Posting Komentar