Seorang bocah berusia 11 tahun bernama Andrew Courey membuat sebuah buku yang tak biasa untuk anak seusianya. Ini karena buku yang dibuat Andrew adalah buku panduan tentang mata uang digital bitcoin.
Andrew sama seperti anak-anak lain. Ia memiliki hobi berolahraga dan bermain dengan ponselnya ketika punya waktu luang. Yang membuat Andrew berbeda adalah dia bisa dibilang seorang ahli bitcoin.
Anak dari seorang investor perusahaan teknologi ini menyukai pelajaran matematika, senang berkutat dengan rumus pengembangan aplikasi, dan sering mengeluarkan ide unik.
Belajar bitcoin dari video YouTube
Tahun lalu, Courey gencar mencari peluang untuk berinvestasi sebagai bagian dari rencananya mendapatkan 20 juta dolar AS (sekitar Rp 273 miliar) pada usia 14 tahun nanti, sehingga ia bisa berhenti sekolah seperti yang sudah disepakati orang tuanya.
Courey kemudian berkenalan dengan bitcoin dan mulai mempelajarinya dengan membaca artikel serta menonton video YouTube tentang cara menambang mata uang kripto. Ia juga mencari tahu beberapa orang yang sukses berinvestasi di bitcoin dan kini kaya raya karenanya.
Ketika nilai bitcoin melonjak drastis tahun lalu, Courey tidak langsung tergiur dengan uang virtual itu sebagai investasi. Sang ayah, Jeff Courey, mengerti anaknya sedang mencari sumber "pendapatan pasif", sehingga ia menyarankan Andrew untuk menulis dan menjual buku yang bisa menaruh semua pengetahuannya tentang bitcoin dan teknologi blockchain untuk dimanfaatkan dengan baik.
Metafora untuk bitcoin
Andrew berkata semua penjelasan tentang bitcoin yang ia tulis dalam buku sudah disusun dengan kata-kata sederhana dan mudah dimengerti untuk anak seusianya.
Buku berisi 57 halaman itu berisi banyak hal tentang sejarah bitcoin dan dompetnya, mata uang ethereum, dan penawaran koin perdana (Initial Coin Offering/ICO). Tak hanya sebagai referensi untuk anak-anak belajar, tetapi juga bisa untuk dewasa yang baru mengenal dan ingin bermain bitcoin.
Andrew memiliki metode untuk menyisipkan metafora dalam kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan pengertian tentang bitcoin. Tujuannya adalah agar anak-anak bisa menyerap penjelasan dan definisi yang Andrew maksud.
Seperti contohnya, ia mengumpamakan buku kas blockchain seperti file Google Docs yang dibagikan kepada siapa saja dan bisa diedit dengan membeli atau menjual bitcoin. Kemudian untuk menjelaskan tentang dompet bitcoin, Andrew mengatakan bahwa terdapat kunci publik yang dapat diakses oleh siapa pun dan kunci pribadi yang hanya bisa diakses oleh pemiliknya.
Setiap akhir bab, Andrew selalu menyisipkan 'Fun Fact' yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Pada bab yang membahas pertambangan bitcoin, ia menulis konsumsi daya yang dibutuhkan untuk menambang bitcoin setara dengan lebih dari 159 negara.
Punya 0,00222 bitcoin
Andrew mengatakan bahwa ia membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk melakukan penelitian, menulis, dan mengedit, yang dibantu oleh kedua orang tuanya.
"Selama masa liburan, ia mengurung diri di kamarnya dan menulis," kata Jeff yang saat ini bekerja di bidang saham di suatu perusahaan di Waltha, Massachusetts, AS.
Kini, ia telah memiliki 0,00222 bitcoin atau sekitar 22,5 dolar AS (setara Rp 307 ribu), yang ia beli saat Natal tahun lalu. Namun, ia belum ingin membeli bitcoin lagi, dan memutuskan untuk mengandalkan saham di Amazon.
Selain bitcoin dan penjualan buku, ia juga memiliki rencana lain untuk membantunya mendapatkan uang 20 juta dolar AS. Itu berkaitan dengan aplikasi kartu bergambar belajar matematika, yang ditargetkan bisa meningkatkan pendapatannya menjadi 2 juta dolar AS (setara Rp 27,3 miliar).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Bocah 11 Tahun Bikin Buku Panduan Bitcoin untuk Anak-anak"
Posting Komentar