Awalnya, Erik yang dibesarkan di keluarga kaya di Idaho, Amerika Serikat, diberi hadiah USD 1.000 dari neneknya saat masih berumur 12 tahun. Semua uang itu dibelikannya Bitcoin yang kala itu belum terlalu dikenal.
Seiring dengan meroketnya nilai Bitcoin, sampai belasan ribu dolar, Erik pun kaya raya berkat investasi tersebut dan kegiatan bisnis lain yang melibatkan Bitcoin. Meski belakangan nilai Bitcoin anjlok, Erik tetap meyakini mata uang digital semacam Bitcoin atau Ethereum masih menjadi investasi yang bagus.
"Aku masih percaya dengan cryptocurrency, akan selalu ada kenaikan dan penurunan," tandasnya seperti dikutip detikINET dari Business Insider.
Memilih menekuni dunia Bitcoin, Finman pun memutuskan tidak melanjutkan ke jenjang kuliah. Karena ia menang taruhan dengan orang tuanya, bahwa dia boleh tidak melanjutkan ke perguruan tinggi jika bisa jadi jutawan di usia 18 tahun.
"Jika pintar soal cryptocurrency dalam 10 tahun ke depan, orang-orang bisa membangun kekayaannya lebih baik dari sebelumnya," begitu keyakinannya.
"Areanya masih relatif kecil, kapitalisasi pasar baru mencapai separuh triliun dolar. Memang jumlah sangat besar, tapi kecil dibandingkan dengan aset lain. Maka jika kalian tidak menjadi jutawan dalam 10 tahun ke depan, itu adalah salahmu," saran dia.
"Kesalahan terbesarmu adalah keluar dari pasar saat ini dan menjual Bitcoin hanya karena sebuah kemunduran," sebutnya lagi.
Memang patut dicatat bahwa investasi di Bitcoin berisiko tinggi. Awal Januari 2018, 1 BTC memiliki nilai hampir USD 15.000 (Rp 201 juta). Kemudian, pada akhir bulan tersebut, nilai dari salah satu cryptocurreny terbesar ini sempat jatuh hingga berada di kisaran USD 8.810 (Rp 118 juta). (fyk/rou)
Baca Or Read Again https://inet.detik.com/cyberlife/d-3847073/remaja-19-tahun-ini-duitnya-rp-80-miliar-berkat-bitcoinBagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja 19 Tahun Ini Duitnya Rp 80 Miliar Berkat Bitcoin"
Posting Komentar