Pasar aset kripto akhirnya ambruk, sejak 17 Agustus 2020 lalu, ketika nilai dolar menguat. Berdasarkan data Bloomberg Galaxy Crypto Index, koreksi dalam itu terbesar selama lebih dari dua bulan.
Indeks itu melacak beberapa aset kripto terbesar, termasuk Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Ripple (XRP) dan Bitcoin Cash (BCH). Secara umum turun sebanyak 6,5 persen. Itu adalah penurunan terbesar sejak 11 Juni 2020.
“Bitcoin dan Ether menyumbang lebih dari separuh nilai indeks itu. sedangkan XRP sekitar 20 persen,” sebut Bloomberg, 20 Agustus 2020.
Pergerakan tersebut, mengacu komentar Mati Greenspan dari Quantum Economics, karena nilai dolar AS menguat. Itu terjadi setelah Bank Sentral AS pada Rabu, 19 Agustus 2020, mengisyaratkan revisi soal menurunnya proyeksi ekonomi. Greenspan sendiri menjual sejumlah aset kriptonya, pada hari itu.
“Seperti komoditas lainnya, Bitcoin memiliki korelasi terbalik dengan dolar,” katanya.
Sebelumnya dolar AS cenderung melemah, sehingga membetot harga Bitcoin hingga lebih dari US$12 ribu.
Itu adalah level penting bagi penggemar aset kripto di seluruh dunia. Namun, akhirnya berturut-turut sejak 17 Agustus lalu 19 Agustus 2020, Raja Aset Kripto harus terkoreksi hingga US$11.621. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Cs Ambruk Gegara Dolar Sedang Menguat — Blockchain Media Indonesia - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar