(BTC) mengalami penurunan harga di sepanjang pasar saham pada Maret 2020 karena kekhawatiran pandemi Covid-19. Jika saham jatuh lagi, apakah bitcoin akan menyusul?
"Dalam jangka panjang, saya tidak melihat kehancuran pasar saham yang merusak nilai bitcoin, seperti halnya perusahaan tidak sepenuhnya dirugikan karena harga saham mereka turun," kata Thomas Perfumo, kepala intelijen untuk pertukaran aset crypto Kraken dilansir dari Forbes, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Dana Premi Bitcoin Grayscale Turun Drastis
Pada bulan Maret, AS bersiap menghadapi dampak pandemi Covid-19, memberlakukan langkah-langkah pembatasan dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus. Imbasnya, pasar saham AS mengalami penurunan paling tajam dalam lebih dari 20 tahun. Antara 4 dan 23 Maret, turun sekitar 30%, penurunan drastis untuk pasar keuangan arus utama, berdasarkan data TradingView.com.
Bitcoin juga turun ke bawah dengan cara yang sama, turun sekitar 58% antara 7 dan 13 Maret. Meskipun BTC sering melihat pergerakan harga lebih besar daripada pasar arus utama, akuntansi untuk aset turun hampir dua kali lipat dari S&P 500 di bagian bawahnya, keduanya jelas harga jatuh pada periode waktu yang sama.
Bitcoin membukukan pemulihan yang cepat, bagaimanapun, memantul sekitar 162% dalam 55 hari setelah anjlok, sedangkan S&P 500 hanya memantul sekitar 47% dalam 77 hari.
"Apa yang telah kami lihat sejak Maret adalah kinerja yang lebih baik di beberapa aset safe haven seperti emas, bitcoin, dan bahkan obligasi, di mana ekuitas belum cocok," jelas Perfumo.
kripto sebagian besar memandang bitcoin sebagai penyimpan aset bernilai, sering kali dibandingkan dengan emas. Seperti yang dicatat Perfumo, orang-orang memandang aset seperti lindung nilai terhadap saham, uang tunai, dll. Tempat Bitcoin sebagai lindung nilai yang independen dari pasar utama, bagaimanapun, masih memegang sebagai konsep yang bisa diperdebatkan, seperti terlihat dalam korelasinya dengan pasar lain pada waktu-waktu tertentu.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Foto: Unsplash/André François McKenzie
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tergelincir di Awal Pandemi, Akankah Harga Bitcoin Anjlok Lagi? Oleh Warta Ekonomi Online - Investing.com Indonesia"
Posting Komentar