Perusahaan ternama asal Amerika Serikat (AS), Carlson Wagonlit Travel (CWT) terpaksa membayar tebusan dalam Bitcoin senilai US$4,5 juta atau setara dengan Rp66 miliar agar dokumen pentingnya bisa dipulihkan.
“Kami pastikan bahwa setelah mematikan sementara sistem informasi kami sebagai tindakan pencegahan, sistem kami kembali online dan masalah sudah selesai,” sebut perusahaan, seperti yang dilansir dari Reuters, beberapa waktu lalu setelah membayar tebusan itu.
Peretas disebutkan menyerang sistem informasi perusahaan dan mengenkripsi sejumlah dokumen penting, sehingga pihak perusahaan sama sekali tidak bisa mengaksesnya.
Dalam cuplikan gambar pesan permintaan tebusan, para peretas mengklaim telah mencuri sekitar dua terabyte file, termasuk laporan keuangan, dokumen keamanan dan data pribadi karyawan seperti alamat email dan informasi gaji.
Sebelumnya, pada 27 Juli 2020, pihak peretas menuntut lebih banyak tebusan, yakni mencapai US$10 juta.
Setelah bernegosiasi, akhirnya peretas setuju dengan harga US$4,5 juta dalam bentuk Bitcoin, 414 BTC yang ditransfer pada 28 Juli 2020 lalu. [reuters/red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan AS Ini Bayar Tebusan Bitcoin Rp66 Miliar — Blockchain Media Indonesia - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar