Sejak awal tahun 2020 hingga hari ini (year to date/ytd), Bitcoin mampu mengalahkan kinerja saham, emas, minyak dan indeks dolar AS. Ini mencerminkan sentimen positif terhadap Bitcoin sebagai kelas aset baru.
Berdasarkan pantauan di MarketWatch siang hari ini, Bitcoin melejit hingga 50,63 persen sejak awal tahun (US$7.229 menjadi lebih dari US$10.800). Sedangkan Index Saham S&P 500 hanya mampu melaju di kisaran 2 persen. Sedangkan dalam tempo 30 hari masih minus 5,97 persen.
Sementara itu indeks saham teknologi Nasdaq di rentang waktu serupa, cukup senang di 21 persen, dengan raihan minus 6,69 persen dalam 30 hari.
Bagaimana dengan emas sendiri? Kendati emas mencetak imbal hasil bagus dalam setahun terakhir, yakni 24,01 persen, namun secara year to date, miring di 22,65 persen, sebagai akibat akumulasi koreksi cukup dalam setelah awal September 2020. Dalam 1 bulan saja emas terkoreksi hingga minus 5,49 persen.
Pasar minyak mentah tergolong sangat parah. Sejak awal tahun malah -34 persen. Minyak hanya tampak hijau dalam 3 bulan terakhir, yakni 4,93 persen.
Dolar AS yang terbukti menguat selama beberapa pekan terakhir malah minus 1,88 persen sejak awal tahun. Dalam setahun saja minus 4,5 persen. Hal itu tercermin dari Indeks Dolar AS (DXY).
Indeks itu mengukur kekuatan dolar AS berbanding mata uang negara lain, yakni Euro (EUR), Yen (JPY), Poundsterling (GBP), Canadian dollar (CAD), Krona (SEK) dan Swiss Franc (CHF).
Bitcoin Kalah Telak Berbanding Ether (ETH)
Bitcoin memang cukup senang dengan capaian itu dibandingkan dengan aset tradisional lain. Namun di ranah aset kripto sendiri, kinerja Bitcoin (BTC) kalah telak dengan rivalnya, Ether (ETH), walaupun BTC masih terbaik dari segi kapitalisasi pasarnya yang masih nomor wahid.
Ether sangat kuat hingga 181,91 persen sejak awal tahun (naik dari US$131,52 menjadi US$362,11). Dalam tiga bulan saja Ether terbang 57,25 persen dan selama setahun mencapai 111,79 persen!
Pengguna Bitcoin Cs Bertambah
Cambridge Centre for Alternative Finance di Universitas Cambridge, Inggris menyebutkan bahwa pengguna Bitcoin Cs (aset kripto) secara global saat ini mencapai 101 juta. Angka itu naik 189 persen berbanding tahun 2018, yakni 35 juta “unique users”. Pengguna dari kalangan institusi masih kecil.
Hal itu tertuang dalam laporan hasil survei “3rd Global Cryptoasset Benchmarking Study” sepanjang 71 halaman. Survei digelar pada Maret-Mei 2020 dan laporan diterbitkan beberapa hari yang lalu. Mayoritas responden adalah dari kawasan Asia Pasifik dan Eropa.
“Pada tahun 2018, berdasarkan survei edisi pertama jumlah pengguna aset kripto sekitar secara global mencapai 35 juta. Jumlah itu berdasarkan identitas pengguna yang terverifikasi di sejumlah bursa aset kripto dan penyedia layanan sejenis. Sedangkan pada survei ke-3 ini pengguna mencapai 101 juta di 191 juta akun,” sebut Cambridge dalam laporan itu.
Menurut mereka, peningkatan pengguna sebesar 189 persen itu berdasarkan peningkatan jumlah akun (yang meningkat 37 persen), serta bagian akun yang lebih besar
dikaitkan secara sistematis dengan identitas individu. [red]
Ikuti media sosial kami
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Terbukti Menang Melawan Saham, Emas, Minyak dan Dolar AS — Blockchain Media Indonesia - Blockchain Media Indonesia"
Posting Komentar