Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto berkapitalisasi pasar terbesar terpantau merosot sepekan terakhir. Kinerjanya yang sempat cemerlang beberapa pekan ke belakang seolah tergerus akibat kekhawatiran suku bunga The Fed 'gelapnya' ekonomi global.
Melansir data dari Coin Market Cap pukul 12:10 WIB, dalam sepekan 10 koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar turun ada yang mencapai 11%. Meskipun dalam sehari terakhir, ada beberapa koin yang menguat.
Bis dilihat, Bitcoin (BTC) terpantau ambles 8,10% sepekan ke harga US$ 29.648 atau serata degan Rp 457.952.63. Asumsi kurs yang digunakan adalah posisi rupiah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di mana US$ 1 setara dengan Rp 15.445.
Sementara Etherium (ETH) terpantau longsor hingga 5,77% sepekan di posisi US$ 1.480,58 atau setara dengan Rp 22.867.558,1 per koin. Selebihnya, ada 8 dari 10 koin yang mengalami koreksi mulai dari 2,3% hingga 11,97%.
Sementara dalam sepekan yang menguat hanya ada 2 koin yakni Tether (USDC) dengan apresiasi tipis 0,99% dan Binance USD (BUSD) naik 0,54%. Berikut secara rinci pergerakan 10 koin kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dalam sepekan hingga Minggu (12/3/2023) tengah hari.
Sebagai catatan, saat ini investor memang cenderung memasang mode wait and see. Pasalnya, investor kini masih dibuat was-was kebijakan suku bunga ke depannya dan berbagai data indikator ekonomi lainnya.
Guncangan di pasar kripto terjadi setelah mendengarkan pernyataanhawkish.Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. Dalam testimoninya di depan senat AS pada Selasa dan Rabu pekan ini (7-8/3/203), Powell menegaskan komitmen The Fed untuk memerangi inflasi.
Dia bahkan mengatakan jika The Fed tidak ragu-ragu untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dengan periode yang lebih lama untuk menekan inflasi yang masih 'bandel'.
Pasar saham hingga kripto pun langsung babak belur. Suku bunga tinggi akan menambah tekanan kepada nilai aset kripto karena naiknya beban perusahaan yang mengeluarkan kripto.
Sementara itu, tertekannya harga kripto juga dipicu oleh kabar tak menyenangkan dari jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB). SVB kolaps hanya 48 jam setelah berencana mengumpulkan dana untuk menambah modal pada Rabu (8/3/2023).Bank tersebut berniat menambah modal sebesar US$ 2,25 miliar atau setara Rp 34,75 triliun (kurs US$ 1=Rp 15.445).
Banyak perusahaan kripto ataupun induk perusahaan yang memiliki simpanan di SVB. Termasuk di dalamnya adalah Solano,BlockFi, Circle, Pantera, Avalanche, Nova Labs, dan Proof.
Dengan banyaknya keterikatan industri kripto pada SVB maka krisis pada bank tersebut pun dengan cepat menjalar ke aset kripto.
CNBC International memperkirakan nilai pasar kripto terkikis hingga US$ 70 miliar atau Rp 1.081,2 triliun hanya dalam kurun waktu 24 jam atau sehari. Terkikisnya nilai pasar kripto tak lepas dari ambruknya aset kripto andalan seperti Bitcoin.
Saat ini, investor betul-betul masih mencermati berbagai gonjang-ganjing yang tengah terjadi di AS saat ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Kabar Bahagia, Harga Kripto Diramal Makin Membaik
(aum) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMDMxMjEyMjgyMC0xNy00MjA5NDIvZ29uamFuZy1nYW5qaW5nLWVrb25vbWktYXMtYml0Y29pbi1jcy10ZXJqdW4tYmViYXMtcGVrYW4taW5p0gF-aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjMwMzEyMTIyODIwLTE3LTQyMDk0Mi9nb25qYW5nLWdhbmppbmctZWtvbm9taS1hcy1iaXRjb2luLWNzLXRlcmp1bi1iZWJhcy1wZWthbi1pbmkvYW1w?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gonjang-ganjing Ekonomi AS, Bitcoin Cs Terjun Bebas Pekan Ini - CNBC Indonesia"
Posting Komentar