Menurut pendiri Heisenberg Capital dan pembawa acara Keizer Report, Max Keizer, harga Bitcoin (BTC) akan segera naik menjadi US$28 ribu atau senilai Rp411 juta. Sebelumnya, angka tertinggi dari Bitcoin berada pada US$20 ribu atau senilai Rp280 juta.
"Level US$20.000 untuk Bitcoin tidak akan menimbulkan perlawanan apa pun. Kita tidak akan melihat resistensi hingga US$28.000," ujarnya dikutip dari Cointelegraph, Senin (3/8/2020).
Dalam 12 hari terakhir, harga Bitcoin telah meningkat dari US$9.200 menjadi US$12.000, menandai harga tertinggi setahun. Pasar cryptocurrency diuntungkan dari momentum kuat Bitcoin dan Ethereum.
Baca Juga: Menggila, Harga Bitcoin Makin Menggila di Tengah Pandemi Corona!
Tetapi pada 2 Agustus, seperti yang dilaporkan Cointelegraph, Bitcoin mengalami penurunan besar pertamanya sejak pertengahan Juni. Harga BTC turun tiba-tiba dari US$12.000 menjadi US$10.500 dalam waktu 15 menit.
Keizer tampaknya tidak terpengaruh oleh penurunan dan umumnya menganggap turunnya harga sebagai goyangan. Baik kontrak jangka panjang dengan leverage tinggi maupun leverage rendah dikeluarkan dalam waktu kurang dari satu jam, menyebabkan pasar menjadi dingin.
Dalam jangka pendek, beberapa pedagang mengharapkan cryptocurrency besar, termasuk Bitcoin dan Ether, untuk menunjukkan volatilitas yang rendah. Setelah pergerakan harga yang besar, Bitcoin cenderung menetapkan kisaran dan melihat aksi sideways selama beberapa minggu.
Michael van de Poppe, seorang pedagang di Amsterdam Stock Exchange, mengatakan Altcoin dapat mengambil manfaat dari potensi aksi samping Bitcoin.
Baca Or Read Again https://www.wartaekonomi.co.id/read297723/harga-tertinggi-bitcoin-diprediksi-tembus-rp411-jutaBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Tertinggi Bitcoin Diprediksi Tembus Rp411 Juta! - Warta Ekonomi"
Posting Komentar