Search

Ini Dia 7 Penyebab Harga Bitcoin Fluktuatif Menurut Para Ahli - Investor Daily

JAKARTA, investor.id - Aset kripto memang cenderung mengalami fluktuasi harga yang cukup besar. Namun, itulah salah satu yang menjadi daya tarik kripto bagi para investor dan trader. Tahun ini, Bitcoin sebagai salah satu aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar sempat beberapa kali mengalami fluktuasi harga. Lantas, apa yang menjadi penyebab harga Bitcoin fluktuatif? Ini pendapat para ahli dikutip dari Pintu Academy.

1.Ketersediaan Pasokan vs Permintaan
Ofir Beigel dari Bitcoins melaporkan bahwa salah satu penyebab naik turunnya harga Bitcoin adalah ketersediaan pasokan dari aset itu sendiri. Pasokan Bitcoin yang dibatasi hanya pada 21 juta BTC menyebabkan jumlah permintaan Bitcoin yang meningkat tidak bisa dipenuhi karena jumlah penawaran yang terbatas.

2.Adopsi Bitcoin
Sementara itu, Taylor Tepper dari Forbes mengungkapkan bahwa salah satu penyebab harga Bitcoin fluktuatif adalah tingkat adopsinya di masyarakat dan industri. Banyaknya perusahaan dan instansi yang mengadopsi Bitcoin ikut memberikan dampak positif pada nilainya. Di tahun ini, harga Bitcoin beberapa kali mengalami fluktuasi yang positif setelah BNY Mellon dan Fidelity mengumumkan bahwa mereka akan membuka akses kripto untuk klien, Mastercard memfasilitasi transaksi Bitcoin, El Salvador menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan banyak lagi.

Baca juga: Bitcoin Jadi Mata Uang Resmi Republik Afrika Tengah

3.Berita dan Komentar Tokoh Ternama
Sama seperti beberapa aset investasi lain, nilai Bitcoin juga dipengaruhi oleh berita-berita yang beredar di media. Nathan Reiff dari Investopedia mengemukakan bahwa berita buruk seputar Bitcoin dapat memicu kepanikan publik dan menurunkan kepercayaan investor. Akibatnya, nilai Bitcoin bisa turun drastis dalam waktu singkat.

4.Ketidakpastian Nilai Bitcoin di Masa Depan
Selain itu, Reiff, penulis finansial berpengalaman lulusan Yale University mengutarakan bahwa salah satu penyebab harga Bitcoin fluktuatif adalah adanya berbagai persepsi tentang nilai intrinsik aset kripto sebagai penyimpan nilai dan metode transfer nilai.

5.Regulasi Pemerintah
Ria Bhutoria, mantan direktur penelitian di Fidelity Digital Assets mengungkapkan bahwa volatilitas Bitcoin adalah konsekuensi dari pasar bebas distorsi. Jaringan terdesentralisasi membuat tidak adanya otoritas pusat seperti pemerintah atau bank sentral yang dapat mengelola dan menopang pasar. Alhasil, nilainya menjadi fluktuatif.

Baca juga: Masih Stagnan, Kondisi Ekonomi Global Bisa Picu Aksi Jual Bitcoin Berlanjut 

6.Karakter Investor
Berbeda dengan investasi real estate yang memerlukan modal cukup besar untuk mulai berinvestasi, investor kripto bisa terjun dan bertransaksi hanya dengan bermodal akses ke internet dan sejumlah dana yang tidak terlalu besar. Maxim Manturov, Kepala Penelitian Investasi di Freedom Finance Eropa menyatakan bahwa semakin banyak investor pemula dengan sedikit pengalaman yang masuk ke pasar kripto dan menyebabkan nilai Bitcoin semakin fluktuatif.

7.Tingkat Penjualan Bitcoin di Pasaran
David McNeal dari The Crypto Writer mengungkapkan bahwa jumlah Bitcoin yang sedang dijual di pasaran biasanya juga akan berpengaruh pada harga jualnya. Semakin banyak Bitcoin yang dijual, nilainya akan turun secara bertahap. Begitu juga sebaliknya. Misalnya, dalam kasus ketika FBI atau otoritas tertentu menyita sejumlah besar Bitcoin dari operasi ilegal, mereka akan melelangnya ke publik. Untuk memperoleh keuntungan maksimal, mereka akan menjualnya di bawah harga pasar. Alhasil, harga Bitcoin di pasaran akan ikut turun.

Editor : Lona Olavia (olavia.lona@gmail.com)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Adblock test (Why?)

Baca Or Read Again https://investor.id/market-and-corporate/292439/ini-dia-7-penyebab-harga-bitcoin-fluktuatif-menurut-para-ahli

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Dia 7 Penyebab Harga Bitcoin Fluktuatif Menurut Para Ahli - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.