Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin, sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar harus rela menetap di bawah level USD 42.500 atau sekitar Rp 610,3 juta pada Senin (11/4/2022).
Penurunan harga sejak pekan pertama April ini masih tersengat sentimen meningkatnya ketidakpastian ekonomi terkait dengan konflik Rusia-Ukraina dan kenaikan suku bunga yang menjulang oleh bank sentral AS.
CEO manajer dana Bitbull, Joe DiPasquale mengatakan, bitcoin akan berada dalam tekanan dalam beberapa minggu ke depan.
“Sementara beberapa support terjadi pada akhir pekan, volume BTC rendah untuk mencapai dorongan besar agar mendorong harga di atas USD 48.000, BTC kemungkinan akan tetap di bawah tekanan dan berjuang untuk mencapai USD 40.000 dalam beberapa minggu mendatang," kata DiPasquale, seperti dikutip dari CoinDesk, Senin (11/4/2022).
Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, mengikuti pola akhir pekan yang serupa dan cenderung datar. ETH turun sedikit sekitar USD 3.200.
Kinerja pasar kripto akhir-akhir ini sebagian besar sesuai dengan pasar saham utama, yang juga turun. Nasdaq yang berfokus pada teknologi menutup perdagangan Jumat turun lebih dari satu poin persentase.
S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average juga turun karena investor terus memproses pusaran peristiwa bersejarah yang dapat mengirim ekonomi global ke dalam resesi.
Selama akhir pekan, Ukraina secara bersamaan bersiap untuk serangan baru Rusia di kota-kota di bagian tenggara negara itu. Sementara Uni Eropa, terus membahas pelarangan minyak dan gas Rusia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak Invasi Rusia-Ukraina
Dalam tinjauan mingguan 8 April tentang tren ekonomi global, First Republic Bank mengatakan latar belakang ekonomi makro kemungkinan akan memburuk sebelum akhirnya kembali membaik.
Bank itu juga mencatat kenaikan harga energi yang berasal dari invasi, telah mempengaruhi harga di hampir semua sektor ekonomi.
"Mengingat kenaikan biaya dan konflik geopolitik, kami percaya inflasi akan meningkat lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang," tulis bank tersebut.
DiPasquale mengatakan kekhawatiran yang lebih luas terhadap berbagai sentimen yang sedang terjadi ini dapat membebani kripto jauh di bawah ambang batas USD 40.000.
"Kita akan melihat reaksi di sekitar USD 37.000 dan USD 32.000, tetapi BTC membutuhkan katalis untuk mempertahankan momentum bullish menjelang kekhawatiran makro, seperti lebih banyak kenaikan suku bunga dan perubahan kebijakan moneter,” pungkas DiPasquale.
Harga Kripto Senin Pagi 11 April 2022
Sebelumnya, pekan kedua April 2022, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat serentak mulai kembali ke zona hijau, Senin pagi (11/4/2022).
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 1,70 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 7,03 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 43.159,49 per koin atau setara Rp 620,2 juta (asumsi kurs Rp 14.370 per dolar AS).
Ethereum (ETH) mengikuti jejak Bitcoin yang turut naik hari ini, setelah beberapa hari terakhir melemah. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 1,92 persen, tetapi masih melemah 5,93 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.289,68 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) yang juga ikut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang 1,43 persen. Namun masih melemah 4,61 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 427,54 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga berhasil ke zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 3,28 persen, tetapi masih melemah 9,98 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,06 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga turut menguat. Dalam satu hari terakhir SOL meroket 4,37 persen. Namun masih melemah cukup besar yaitu 15,59 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 114,75 per koin.
XRP yang selama akhir pekan melemah, kini berhasil menguat. Dalam satu hari terakhir, XRP naik 1,11 persen, tetapi masih merosot 8,71 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,7695 per koin.
Terra (LUNA) juga turut menguat hari ini. Terra terbang 0,36 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah cukup besar yaitu 14,96 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 95,69 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat yaitu USDT sebesar 0,01 persen sedangkan USDC 0,05 persen. Dengan begitu, keduanya sama-sama berada di harga USD 1,00 per koin.
Atlet UFC Bakal Terima Hadiah Bonus dalam Bitcoin
Sebelumnya, Ultimate Fighting Championship (UFC) telah bermitra dengan pertukaran kripto Crypto.com sejak Juli 2021. Dalam rangka kerjasama ini, Crypto.com mengumumkan akan memberikan bonus hadiah dalam Bitcoin kepada para atlet UFC.
Bonus dalam bentuk Bitcoin itu diberikan pada atlet yang menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga dalam kompetisi Fight Night. Selain itu, keputusan penempatan akan dilakukan dengan voting penggemar untuk memilih tiga petarung terbaik dari setiap acara bayar per tayang (PPV) UFC.
“Bonus Bitcoin sebesar USD 30.000 untuk posisi pasar, USD 20.000 untuk posisi kedua, dan USD 10.000 untuk posisi ketiga,” jelas pengumuman Crypto.com, dikutip dari Bitcoin.com, Senin, 11 April 2022.
Bonus Bitcoin (BTC) akan didasarkan pada nilai tukar USD pada saat itu dan bonus Bitcoin pertama diberikan pada Fight Night UFC 273: Volkanovski melawan Korean Zombie.
Crypto.com sebagai perusahaan industri kripto terus-menerus memunculkan ide-ide baru tentang bagaimana bisa bekerja sama dalam bidang olahraga untuk dapat memfasilitasi penggemar terhubung dengan para atlet.
“Inti dari kemitraan kami dengan UFC adalah menciptakan cara paling unik dan menarik bagi penggemar untuk terhubung dengan olahraga dan atlet favorit mereka,” kata kepala pemasaran Crypto.com, Steven Kalifowitz.
“Kami sangat senang dengan langkah selanjutnya dalam kemitraan kami dengan UFC dan bersemangat untuk membangun pengalaman yang lebih inovatif dan menarik seiring kemitraan kami berlanjut,” pungkas dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat Sebut Harga Bitcoin Bakal Alami Tekanan - Liputan6.com"
Posting Komentar