Penambang Kripto Obral Bitcoin untuk Bayar Listrik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambang kripto terpaksa harus mengobral stok Bitcoin mereka untuk membayar listrik. Mereka melakukan hal tersebut untuk mengimbangi peningkatan biaya operasi.

Harga listrik yang makin tinggi meningkat yang dibarengi dengan penurunan harga Bitcoin membuat para penambang tidak mampu lagi terus menyimpan Bitcoin yang mereka tambang. Bahkan, mereka terpaksa melepas cadangan mereka saat harga di level terendah.

Aksi jual ini dimulai pada awal 2022. Pada saat itu, para ahli memperkirakan bahwa para penambang harus menjual Bitcoin yang mereka tambang harga Bitcoin akan terus turun.

Perkiraan itu benar. Ketika Bitcoin mencapai level terendah 18 bulan pada 14 Juni, peralatan pertambangan yang diproduksi sebelum 2019 kehilangan profitabilitas.

Data Arcane Research menunjukkan bahwa penambang Bitcoin yang terdaftar sebagai perusahaan terbuka menambang sekitar 900 Bitcoin setiap hari. Namun, meningkatnya biaya lisrik dan penurunan harga Bitcoin membuat penambang terpojok.

Menurut data Arcane Research, perusahaan pertambangan publik menjual 30% dari produksi Bitcoin mereka selama empat bulan pertama tahun 2022. Pada Mei, penjualan Bitcoin para penambang telah melampaui 100% dari produksi mereka.

Tren jual bersih Bitcoin para penambang diperkirakan makin lebar pada Juni seiring dengan harga Bitcoin yang makin anjlok.

Broker aset digital Analis GlobalBlock Marcus Sotiriou mengomentari tren penjualan dan mengatakan bahwa alasan utama penjualan tersebut adalah karena profitabilitas menurun dengan meningkatnya harga listrik.

"Sehingga mereka terpaksa melikuidasi sebagian jika Bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasi." ujarnya, dikutip dari Crypto Slate, Kamis (23/6/2022).

Analis Glassnode lainnya menunjukkan bahwa penambang lain juga menjadi penjual. Ia menyebut bahwa saldo penambang mengalami stagnasi dari tren naik akumulasi 2019-2021 dan berbalik menurun.

"Penambang telah menghabiskan sekitar 9rb $BTC dari perbendaharaan mereka minggu lalu, turun dari sekitar 60rb $BTC," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya