Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto turun serentak dalam 24 jam terakhir di tengah proyeksi bitcoin yang diperkirakan anjlok signifikan akibat tekanan jual menjelang persetujuan ETF Bitcoin spot.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (29/12/2023) pukul 9:19 WIB, pasar kripto kompak tumbang. Bitcoin turun 2,47% ke US$42.397,78 dan secara mingguan masih melemah 3,9%.
Ethereum berada di zona negatif 3,31% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam sepekan naik 3,91%.
BNB mengalami depresiasi 2,57% secara harian kendati secara mingguan terbang 17,01%.
Begitu pula dengan Cardano yang ambles 6,74% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan terpuruk 5,73%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,46% ke angka 1.811,68. Open interest terdepresiasi 3,38% di angka US$41,34 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 71 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Dilansir dari cointelegraph.com, ARK Invest melikuidasi seluruh sisa kepemilikan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) senilai US$200 juta pada 28 Desember 2023.
ARK Invest menggunakan setengah dari uangnya, sekitar US$100 juta, dari penjualan GBTC untuk berinvestasi di Bitcoin Futures ETF Bito. Namun, analis ETF percaya bahwa ini adalah tempat parkir sementara bagi perusahaan investasi karena mencari portofolio yang lebih kaya likuiditas.
Sebagai informasi, ARK Invest mulai melepas saham GBTC pada bulan Oktober ketika harga Bitcoin pertama kali mencapai US$34.000; pada saat itu, perusahaan investasi tersebut menjual 100.739 saham GBTC senilai US$2,5 juta dari ARK Next Generation internet ETF (ARKW). Perusahaan tersebut menjual 809.441 saham GBTC lainnya pada 19 Desember senilai US$27,9 juta.
Selain membuang GBTC, ARK Invest juga melikuidasi 148,885 saham Coinbase senilai US$27,5 juta dari ARK Next Generation internet ETF (ARKW). Langkah investasi terbaru oleh perusahaan manajemen aset ini terjadi pada saat yang penting ketika ada spekulasi kuat seputar persetujuan ETF Bitcoin spot.
Lebih lanjut, dilansir dari newsbtc.com, laporan terbaru dari CryptoQuant telah memicu diskusi, menunjukkan bahwa persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dapat menyebabkan peristiwa pasar yang signifikan.
Laporan tersebut mencatat peningkatan aktivitas penjualan dari para penambang Bitcoin, menambah potensi tekanan jual pada BTC.
Berdasarkan analisis CryptoQuant, selama penurunan dalam pasar bullish, nilai Bitcoin sering kali turun kembali ke tingkat di mana investor jangka pendek secara historis menyadari harganya.
Mempertimbangkan hal ini, laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam skenario di mana "menjual saat muncul berita" terjadi, nilai Bitcoin mungkin akan mengalami penurunan, dengan kemungkinan penurunan menjadi sekitar "US$32.000."
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Whale Serok Bitcoin Terus, Harganya Makin Seksi Nih
(rev/rev) Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIzMTIyOTEwMzIwMi0xNy01MDEyMDUva3JpcHRvLWtvbXBhay1rZWJha2FyYW4tYml0Y29pbi1iYWthbC1hbmpsb2stdXMtMzIwMDDSAXdodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMzEyMjkxMDMyMDItMTctNTAxMjA1L2tyaXB0by1rb21wYWsta2ViYWthcmFuLWJpdGNvaW4tYmFrYWwtYW5qbG9rLXVzLTMyMDAwL2FtcA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kripto Kompak Kebakaran, Bitcoin Bakal Anjlok US$32.000? - CNBC Indonesia"
Posting Komentar