Liputan6.com, Jakarta - Pada November, kolektif keamanan siber bernama vx-underground menulis di Twitter, peretas tak dikenal telah membobol Coin Cloud, sebuah perusahaan ATM Bitcoin yang bangkrut.
Menurut vx-underground, para peretas mengaku telah mencuri 70.000 gambar nasabah yang diambil dari kamera yang terpasang di ATM, serta data pribadi 300.000 nasabah, yang diduga memuat, Nomor Jaminan Sosial, tanggal lahir, Nama Depan, Nama Belakang, alamat email, Nomor Telepon, Pekerjaan Saat Ini, Alamat Fisik, dan banyak lagi.
Tidak ada yang mengklaim peretasan tersebut secara publik. Sebulan kemudian, apa yang sebenarnya terjadi pada Coin Cloud masih menjadi misteri, bahkan menurut pemilik baru perusahaan tersebut.
Coin Cloud adalah perusahaan yang mengelola ribuan ATM Bitcoin di AS dan Brasil, menurut situs resminya, hingga perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan pada Februari.
Pada Juli, Genesis Coin, penyedia ATM Bitcoin lainnya, mengakuisisi 5.700 ATM dari Coin Cloud yang sudah tidak beroperasi lagi, menurut siaran pers yang diterbitkan pada saat itu.
Genesis Coin diakuisisi pada awal Januari oleh Andrew Barnard dan rekannya, yang memiliki perusahaan ATM cryptocurrency lain bernama Bitstop.
Barnard, yang menjabat sebagai CEO ATM Bitcoin, perusahaan yang berganti merek setelah pembelian beberapa aset Coin Cloud dalam proses kebangkrutan, mengatakan perusahaannya meluncurkan penyelidikan setelah tweet vx-underground.
Namun, Bernard tidak dapat menyimpulkan kapan pelanggaran itu terjadi atau siapa yang bertanggung jawab, dan dia sendiri menggambarkan insiden itu sebagai “sebuah misteri.”
"Pelanggaran data terjadi beberapa waktu lalu karena Coin Cloud telah diretas beberapa kali di masa lalu ketika mereka masih menjadi perusahaan yang beroperasi,” kata Barnard,” dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (13/12/2023).
Barnard mengatakan jika seseorang memperoleh kode sumber, yang berisi kredensial admin ke database, peretas akan memiliki akses ke semua informasi KYC dari pelanggan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Baca Or Read Again https://news.google.com/rss/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmxpcHV0YW42LmNvbS9jcnlwdG8vcmVhZC81NDgwNTI5L3BlcnVzYWhhYW4tYXRtLWJpdGNvaW4tY29pbi1jbG91ZC1kaXJldGFzLXBlbGFrdS1jdXJpLWRhdGEtcHJpYmFkaS1uYXNhYmFo0gFvaHR0cHM6Ly93d3cubGlwdXRhbjYuY29tL2FtcC81NDgwNTI5L3BlcnVzYWhhYW4tYXRtLWJpdGNvaW4tY29pbi1jbG91ZC1kaXJldGFzLXBlbGFrdS1jdXJpLWRhdGEtcHJpYmFkaS1uYXNhYmFo?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan ATM Bitcoin Coin Cloud Diretas, Pelaku Curi Data Pribadi Nasabah - Liputan6.com"
Posting Komentar