Milenial Masih Gemar Investasi di Bitcoin Cs

Jakarta, CNBC Indonesia- Generasi Millenial memiliki pemikiran sendiri tentang investasi. Namun siapa sangka ternyata sebagian besar dari mereka masih tertarik dengan bitcoin cs.

Dilansir dari New York Post, Menurut sebuah studi terbaru para milenial ini di antaranya banyak yang telah melangkah jauh pada sektor investasi. Dimana mereka dari menyukai investasi konvensional, menjadi semakin tertarik pada cryptocurrency.

Sekitar 25 persen dari mereka yang baru-baru ini disurvei mengatakan mereka menggunakan atau menahan cryptocurrency, yang lahir sekitar satu dekade yang lalu. Dan 30 persen milenial lainnya mengatakan bahwa mereka ingin menyelidikinya dulu lebih lanjut.

"Siapa pun yang memiliki crypto memberitahu saya bahwa mereka ingin mereka membelinya lebih cepat," kata Deidre Campbell, Ketua Global Pelayanan Keuangan di Edelman dan penulis studi tersebut seperti yang dilansir NYPOST, Selasa (13/11/2018).

Sungguh ironis bahwa banyak generasi milenial menyukai mata uang alternatif ini, karena tahun ini merupakan tahun yang buruk untuk pengembaliannya. Setelah 2017, bitcoin baru-baru ini juga turun sekitar 55 persen. Koin lain, seperti eter dan litecoin, telah turun lebih banyak, menurut Market Insider.

CEO BitMex Arthur Hayes baru-baru ini mengatakan bahwa pasar mata uang cryptocurrency kemungkinan akan berlanjut untuk satu tahun lagi hingga 18 bulan.

Namun, milenial adalah investor yang tidak biasa. Mereka skeptis terhadap banyak lembaga keuangan dan strategi yang digunakan orang tua mereka.

Milenial Masih Gemar Investasi di Bitcoin Cs

Foto: infografis/10 Tahun Perjalanan Bitcoin/Aristya Rahadian Krisabella

Dua tahun lalu, sebuah survei Facebook menemukan bahwa hanya 8 persen dari milenial yang percaya lembaga keuangan.

Laporan itu juga menemukan bahwa banyak yang menulis rencana keuangan mereka sendiri dan juga telah mencapai kemandirian finansial dan telah memaksimalkan rencana mereka.

Survei Edelman mendefinisikan milenial yang makmur sebagai orang berusia antara 24 dan 38 yang menghasilkan US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar) dalam pendapatan individu atau gabungan, atau memiliki US$ 50.000 (Rp 744 juta) dalam aset yang dapat diinvestasikan.

Edelman mensurvei sekitar 1.000 generasi milenial yang makmur (serta 500 milenial yang tidak makmur), bersama dengan 500 orang GenX yang makmur, yang berusia 39 hingga 52 tahun. (gus)

Let's block ads! (Why?)