Kemudian, ketika Bitcoin menembus US$11.000 per koin, pionir antivirus John McAfee dengan berani memperkirakan bitcoin akan mencapai US$ 1 juta pada tahun 2020.
Bitcoin memang sempat mengejutkan ketika harganya sempat mencapai US$20.000 per koin pada pertengahan Desember 2017. Tetapi tahun ini Bitcoin malah menjadi koin digital yang membuat banyak investor menderita kerugian cukup dalam.
Harga Bitcoin dalam tren penurunan sejak Mei 2018 dan cryptocurrency sekarang di bawah $4.000, mengalami koreksi hingga 80% dari puncak tertinggi sepanjang masa. Kapitalisasi pasarnya merosot dari US$327 miliar menjadi US$66 miliar selama 12 bulan terakhir. Secara kasar, itu valuasinya berubah dari Exxon Mobil menjadi senilai FedEx.
Menurut BitInfoCharts, jumlah alamat dompet bitcoin yang aktif setiap hari telah menurun dari 1,1 juta pada Desember 2017 menjadi 450 ribu.
Pendapatan penambangan, uang yang dihasilkan melalui kompensasi untuk mengamankan jaringan, dan jumlah transaksi yang dikonfirmasi per hari juga telah turun yang menunjukkan bahwa lebih sedikit orang yang menggunakan Bitcoin tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun 2018, Otoritas Bursa AS (SEC) tidak menyetujui Bitcoin menjadi aset dasar reksa dana. Padahal produk keuangan yang telah lama ditunggu ini akan memungkinkan investor untuk memiliki bitcoin tanpa harus membelinya sendiri. Reksa dana Bitcoin mungkin telah membawa gelombang spekulan baru dan memberikan dukungan secara diam-diam terhadap cryptocurrency sebagai kelas aset, tetapi SEC tak mengakuinya karena khawatir tentang manipulasi di pasar spot bitcoin.
Foto: Infografis/5 crazy rich Bitcoin Cs/Aristya Rahadian Krisaabella
|
Sementara itu, produk keuangan yang ada, seperti futures bitcoin, belum mengumpulkan banyak minat. "Para pemain institusional tetap berada memainkan Bitcoin, dan selama itu, kontrak berjangka tidak menghasilkan volume yang substansial," kata Craig Pirrong, profesor keuangan di University of Houston.
Anjloknya Bitcoin juga buat perusahaan yang berfokus pada cryptocurrency, seperti ConsenSys dan Bitmain, memberhentikan karyawan.
"Banyak perusahaan dalam industri cryptocurrency yang merekrut karyawan secara agresif tahun 2017 dan awal 2018. Ini menjadi alasan kenapa perusahaan tersebut kini membuat keputusan rasional (melakukan PHK),"kata Michael Moro, CEO Genesis Global Trading, dilansir dari CNBC International, Rabu (19/12/2018).
(roy/roy)
Baca Or Read Again https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190101191055-37-48647/bitcoin-uang-digital-yang-bikin-investor-rugi-picu-phkBagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin, Uang Digital yang Bikin Investor Rugi & Picu PHK - CNBC Indonesia"
Posting Komentar